Sebuah makam baru tanpa batu nisan, membuat warga Desa Bantur Timur, Malang (Jatim) curiga. Apalagi, tak ada warga yang meninggal. Penasaran, Minggu (10/3) mereka lapor ke polisi. Makam tanpa nama itu pun digali dan polisi menemukan sejumlah kejanggalan. "Kami mendapati mayat perempuan dalam keadaan telanjang bulat dengan kondisi wajah rusak namun perhiasannya masih menempel di tubuhya," papar Kasubag Humas Polres Malang Iptu Soleh Mas'udi, Rabu (20/3).
Polisi, kata Soleh, sempat dibuat bingung karena tak ada identitas. Warga setempat pun tak ada yang merasa kehilangan anggota keluarga. Akhirnya, lewat sidik jari korban, "Terungkap data diri korban melalui arsip e-KTP. "Korban bernama Nuriyanti, warga Desa Panarukan, Malang," kata Soleh.
Dari keluarganya, Soleh mendapat informasi, sudah seminggu mereka mencari Nuryanti yang menghilang tanpa kabar. Belakangan diketahui, Nuryati pergi dari rumahnya, Minggu (3/3), bersama SH. Pria ini sehari-hari menjabat sebagai Kasubid Bina Wasbang Bakesbangpol Pemkab Malang.
Tanpa banyak kendala, SH akhirnya dibekuk di rumahnya, Desa Bantur Timur. "Dia tak bisa berkelit karena kami punya bukti kuat. Dia segera mengakui segala perbuatannya," jelas Kasatreskrim Polres Malang AKP Decky Hermansyah, Kamis (21/3).
Kepada petugas, SH mengaku sudah merencanakan pembunuhan itu sejak jauh hari. Alasannya, SH sakit hati kepada Nuryanti sebab memutuskan cintanya secara sepihak.
Lubang Makam Sudah Siap
Kepada polisi, SH yang sudah bercerai dengan istrinya sejak dua tahun lalu itu berkisah, mengajak korban ke rumahnya dengan iming-iming akan membayar utangnya yang belum sempat ia bayar. Demi mengelabui agar tak dikenali orang lain, SH sengaja tak menjemput Nuryanti di rumahnya melainkan di sebuah toko kue dekat tempat tinggal Nuryanti.
Nuryanti tak menaruh curiga sedikit pun karena mereka memang pernah menjalin asmara. Setiba di rumahnya, seperti diakui SH, ia mengajak Nuryanti bercakap-cakap seperti yang biasa mereka lakukan semasa berpacaran. Bahkan SH sempat mengajak Nuryanti melakukan hubungan badan di kamar tidurnya.
Usai itu, SH mengaku langsung beranjak dari tempat tidur kemudian mengambil sekop yang sudah ia siapkan. Dengan sekuat tenaga, sekop itu ia hantamkan ke wajah cantik Nuryanti yang ketika itu berada dalam posisi terlentang. Hanya dengan sekali hantaman, Nuryanti langsung tak sadarkan diri. Toh, SH terus menghantamkan sekop ke wajah Nuryanti hingga tak berbentuk lagi. Perempuan itu pun tewas.
Jasad janda cantik itu kemudian dibungkus seprei lalu dimasukkan ke dalam mobil. Selanjutnya, mayat korban dibawa ke TPU yang lubang makamnya sudah disiapkan sejak tiga minggu sebelumnya.
KOMENTAR