Tabloidnova.com - Supir ojek online 'Gojek' yakni Septiawan alias Pian (19), warga Jalan Baru Ancol, Selatan RT 08/06, Sunter Agung, Jakarta Utara, dikeroyok dan ditusuk hingga tewas oleh sekelompok orang yang diketahui tukang parkir liar, di parkiran ruko NAV Mall Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (09/12/2015), sore.
Pian tewas karena pendarahan akibat disayat dan ditusuk senjata tajam di bagian paha sebelah kanan bagian bawah.
Saat itu ia berusaha membantu kakaknya, Suhardi (31) yang dikeroyok tiga tukang parkir liar di Kawasan Sunter Mall.
Sofyan (35) yang mengaku sebagai Ketua salah satu organisasi masyarakat baru mengetahui kejadian tersebut, dari salah seorang warganya.
"Ini juga masih simpang siur isunya. Jadi, ada dugaan Suhardi ini dikeroyok dibantu adeknya si Pian. Ada juga infonya yang saya dapat gara-gara Suhardi gak bayar parkir, lalu dikeroyok tukang parkir liar yang jumlahnya tiga orang. Si Suhardi kabur ngadu ke adiknya."
"Si Pian pun datang membantu, dan akhirnya cek-cok, ribut lah ya, si Pian ini tewas karena disabet benda sajam," papar Sofyan.
Baca juga: Baru 2 Bulan Kerja, Supir Gojek Mengaku Didenda Rp 17 Juta
Diakui Sofyan, Pian dan Suhardi merupakan warganya, yang sama-sama tinggal di Kelurahan Sunter Agung. "Wajarlah mengamuk. Teman seprofesinya saja mengamuk, bagaimana saya. Saya jujur emosi sekali ini. Pian itu anak baik loh. Bukan tukang ojek begajulan," katanya.
Sementara itu, Syafruddin (30) teman seprofesi Pian dan Suhardi, mengaku tak tahu menahu kejadiannya. Namun, ia tahu kalau Pian tewas karena dilukai oleh sekelompok orang yang mengeroyok kakaknya.
"Jadi si Suhardi ini mau go food (order) di Mall Sunter. Gak tau kenapa si Suhardi ini yang biasanya gak bayar parkir, jadi bayar parkir. Nah mungkin karena bayaran parkir itu membuat Suhardi dan tiga orang yang tidak dikenal itu mengeroyoknya.
"Saya rasa ketiga orang itu tukang parkir liar Kawasan Mall. Mengadu lah si Suhardi ini ke adiknya. Adiknya mau membantu, malah tewas. Katanya mengeroyoknya bukan tiga orang lagi. Tapi puluhan orang," paparnya.
Panji Bhaskara / Warta Kota
KOMENTAR