Bergaul adalah bagian dari jurus untuk eksis di dunia kerja. Anda tentu tak ingin jadi orang asing di kantor sendiri. Apalagi, lewat obrolan santai itu tak jarang membuahkan ide cemerlang atau bisa menambah relasi.
Namun, pergaulan sering kali butuh dana. Anda perlu punya perencanaan dana dan berstrategi agar kegiatan bersosialisasi tidak menjadi ‘jebakan’ yang membuat perjalanan karier Anda jadi tak nyaman.
BACA: Mengelola Keuangan Bagi Si Lajang
Para perencana keuangan, umumnya memasukkan dana pergaulan ke dalam pos pengeluaran pribadi. Seperti untuk makan di restoran, ngopi-ngopi, nonton bioskop atau nonton konser, memoles penampilan, dan kebutuhan gaya hidup lainnya.
Jumlah pengeluaran untuk dana pergaulan yang disarankan adalah maksimal 20% dari pendapatan. Sebagai contoh, bila pendapatan Anda saat ini Rp 5 juta, maka uang yang bisa digunakan untuk keperluan membiayai pergaulan maksimal Rp1 juta.
Dari alokasi dana tersebut Anda bisa membuat anggaran pengeluaran yang tidak melebihi plafon. Simulasi simpelnya begini:
BACA: Tanggal Muda Sudah 'Koma'? Begini Siasatinya
1. Ngopi atau makan di restoran 1 kali dalam seminggu atau 4 kali dalam sebulan @Rp100.000. Maka anggaran yang perlu disiapkan adalah Rp400.000/bulan.
2. Nonton bioskop, 2 kali dalam sebulan @Rp100.000. Maka anggaran yang perlu disiapkan adalah Rp200.000/bulan.
3. Belanja fashion item, perawatan wajah, dll Rp400.000/bulan
Kalau ada kelebihan di salah satu pos, maka mau tak mau Anda memangkas jatah di pos yang lain. Misal, bila nda belanja melebihi Rp400 ribu, maka sebaiknya "puasa" dulu menonton bioskop.
Dengan begitu Anda bisa mengatur pemakaian dana dan berhenti bila angkanya sudah menyentuh batas, sehingga tidak akan mengganggu anggaran pengeluaran secara keseluruhan.
Emma Aliudin
KOMENTAR