Dilansir oleh Kontan, perencana keuangan menyebut penghematan merupakan kunci sukses mengatur keuangan bagi karyawan bergaji minim.
Nah, agar penghematan keuangan berjalan efektif, Anda sebelumnya harus mencermati pola pengeluaran dan pendapatan keuangan. Makanya, sangat penting menyusun daftar belanja pengeluaran bulanan, sehingga Anda dapat memisahkan pengeluaran yang bisa dihemat dengan yang tidak.
Apa saja pengeluaran keuangan yang bersifat penting? Contohnya ialah biaya sekolah anak, cicilan utang dan sejenisnya tentu sulit dihemat. Sementara biaya makan, transportasi, tagihan listrik, air dan telepon masih bisa dihemat.
Misalnya, dalam hal makanan, Anda bisa berbelanja di pasar untuk membeli bahan masakan. “Memasak sendiri juga lebih hemat daripada jajan di luar,” kata Indah Hapsari, perencana keuangan dari Janus Consulting.
Baca: 5 Cara Antisipasi Keuangan Jika Terkena PHK
Selain itu, jangan tergoda melihat pusat perbelanjaan. Kebanyakan orang yang tinggal di kota besar sering mengunjungi mal untuk mencari hiburan, yang ujung-ujungnya bisa mengundang sikap konsumtif. “Kurangi waktu nongkrong di mal,” tegas Indah soal langkah tips merencanakan keuangan bagi karyawan bergaji minim.
Anda juga bisa berhemat dengan melakukan sendiri beberapa kegiatan, misalnya mencuci kendaraan atau pakaian. Dengan alasan waktu atau tenaga, banyak orang di kota besar memilih membayar jasa orang lain untuk mencuci kendaraan atau binatu pakaian.
Setelah berhemat, kita harus konsisten menyisihkan uang sesuai dengan anggaran. Berapa besar dana yang sebaiknya disisihkan setiap bulannya? “Idealnya, alokasi biaya hidup kita sekitar 50%-60% dari gaji,” terang Diana Sandjadja, perencana keuangan dari Tata Dana Consulting.
Baca: Rencana Keuangan yang Perlu Dilakukan Setelah Jadi Orangtua
Jadi, idealnya setiap orang menggunakan hanya 50%-60% dari penghasilannya untuk kebutuhan seperti makan dan transportasi sehari-hari.
Sesuai aturan perencanaan keuangan, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan dana darurat. Perlu diketahui, bagi orang yang masih lajang, dana darurat yang disiapkan minimal sebesar tiga kali biaya hidup bulanan. Tetapi, akan lebih baik kalau dana darurat yang disiapkan bisa mencapai 6–12 kali pengeluaran bulanan.
Jika dana darurat sudah terpenuhi, selanjutnya utang harus dilunasi. Karenanya, bila pendapatan bulanan kita dan keluarga masih kecil, usahakan jangan sampai berutang.
Arnaldi Nasrum/intisari-online.com
Sumber: Kontan
KOMENTAR