Memotret objek dengan bantuan kamera ponsel tentu sudah menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari. Untuk menunjang hasil foto yang maksimal baik untuk disimpan atau dibagikan, sejumlah aplikasi pun menawarkan fasilitas mengedit foto dengan efek yang bagus tapi bisa dilakukan dengan mudah.
PhotoGrid salah satunya. Belum lama ini, aplikasi penyunting foto paling viral dari Google tersebut resmi meluncurkan versi terbaru, yaitu PhotoGrid 6.0. Versi ini bukan hanya aplikasi pembuat kolase foto terpopuler, namun juga sebuah aplikasi berbasis komunitas sosial kreatif untuk pengguna.
Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah pengguna Internet terbesar di dunia pada 2016. Data Wearesocial.org menunjukkan, ada 88,1 juta pengguna Internet aktif, dan 79 juta di antaranya merupakan pengguna aktif sosial media.
Lebih lanjut, menurut portal statistik Statista, Indonesia memiliki basis pengguna sosial media sangat besar.
Pada 2016, 34 persen dari populasi Indonesia adalah pengguna sosial media aktif yang terkoneksi pada layanan sosial media setidaknya sekali dalam sebulan.
Alasan itu pula yang membuat Indonesia dipilih menjadi negara pertama dalam peluncuran PhotoGrid 6.0. tersebut. Sebab dari sekitar 15 juta foto yang disunting menggunakan PhotoGrid setiap harinya, sekitar 10 persennya berasal dari Indonesia.
Sebagai informasi, di seluruh dunia aplikasi ini digunakan 300 juta pengguna dan Indonesia sendiri memiliki 10 juta user yang aktif memakai PhotoGrid.
“Kami melihat tren ini sebagai hal positif bagi semua orang, karena mereka kini dapat dengan mudah serta leluasa membagikan cerita menarik tentang apapun melalui plaftorm sosial media. Karena itu, PhotoGrid menyediakan komunitas sosial berbasis sharing foto di dalam PhotoGrid, yang sekaligus berfungsi sebagai perangkat untuk pengambilan dan penyuntingan foto,” ujar Head of Product PhotoGrid Jeremy Peng pada acara konferensi pers PhotoGrid 6.0 ‘Lens have Fun with PhotoGrid.’
Saat ini, Versi teranyar PhotoGrid hadir dengan fitur-fitur menarik, seperti, Grid, Scrapbook, Filmstrip dan Share-to-Social.
Dan, PhotoGrid versi 6.0 akan diperkaya dengan beberapa fungsi terbaru, yang mengandalkan tiga fitur utama, yaitu:
1. Rolling comments
PhotoGrid menyediakan fitur yang memungkinkan pengguna membagikan kreasi mereka, memberikan komentar dan berdiskusi dengan pengguna lain.
Di dalam PhotoGrid, foto-foto menjadi lebih hidup berkat fitur ‘rolling comments’ yang interaktif, di mana anggota komunitas dapat memberikan komentar di foto yang telah dikolase.
Baca: Ketika Foto Masa Lalu Bertemu Teknologi Masa Depan Melalui PhotoScan
2. Personalized Feed
Fitur ini memungkinkan pengguna mengikuti (follow) dan melihat konten dan foto yang dipersonalisasi.
Baca: Trik Memotret Tempat Wisata ala Fotografer Profesional
3. Intelligent editing
Aplikasi PhotoGrid versi terbaru ini dilengkapi dengan kombinasi artificial intelligence, kemampuan mengenali wajah dan teknologi pembelajaran mesin -- semua dirancang untuk mengubah foto menjadi karya seni dinamis untuk dibagikan ke komunitas baru dan jaringan lain.
Lebih dari 300 layout, 500 stiker dan efek khusus tersedia secara berlimpah dan akan lebih sering dirilis untuk menjaga pengalaman pengguna menggunakan PhotoGrid tetap segar, menyenangkan dan selalu mengikuti tren yang relevan dengan kehidupan sehari-hari pengguna.
Baca: 10 Tips Memotret Si Kecil Pakai Smartphone
Lalu apa yang spesial dari tiga fitur tersebut?
“Yang membedakan PhotoGrid dari aplikasi penyunting foto lain adalah fitur sosial komunitas kreatifnya. PhotoGrid mengajak pengguna untuk meninggalkan proses penyuntingan foto tradisional dan menjajaki kemungkinan pembuatan gambar paling ekstrim. Kecenderungan terhadap komunitas kelompok kepentingan membantu kami untuk mengidentifikasi dan mengembangkan sebuah pengalaman global bagi orang-orang untuk mengekspresikan diri, menemukan aspirasi sama, dan tetap terhubung melalui kegiatan bercerita secara visual (visual storytelling),” tambah Jeremy yang menargetkan PhotoGrid di-download 20 juta user di Indonesia akhir 2017 ini.
Penulis | : | Ade Ryani HMK |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR