TabloidNova.com Pandangan pertama lahir dari apa yang tertangkap pancaindra. Ibaratnya, saat Anda akan meeting perdana dengan bos baru, kesan pertama akan langsung tercipta beberapa detik setelah ia memasuki ruangan. Bahkan, sebelum ia berbicara sepatah kata pun.
Sama halnya dengan media sosial. Tak jarang, kita menilai kepribadian dari foto di media sosial orang lain. Atau lebih tepatnya, melalui foto profilnya. Dalam cakupan media sosial berbasis pertemanan, hal ini mungkin tak menjadi masalah besar. Namun bagaimana dengan foto profil di akun pencari kerja seperti Linkedin? Tentu, Anda bisa kehilangan banyak kesempatan besar jika salah memajang foto profil.
Pasalnya, saat ini recruiter sering kali "bertandang" ke akun media sosial pelamar kerja sebelum memberikan penawaran. Ia tak hanya menilai kepribadian dari foto di media sosial, melainkan juga dari status-status atau cara pelamar kerja menanggapi suatu isu.
Penelitian terbaru yang dipublikasikan Association for Psychological Science, mengungkap bahwa foto di media sosial ternyata menunjukkan banyak sekali kesan yang memengaruhi cara orang menilai kepribadian Anda.
"Penelitian kami menemukan bahwa kesan yang didapat dari sebuah foto bisa sangat beragam, di antaranya pun banyak yang sangat berbanding terbalik dengan kepribadian sesungguhnya Si Pemilik Akun," terang Alexander Todorov, ahli psikologi dari Princeton University.
Lebih lanjut disebutkan, penelitian ini memperlihatkan foto-foto seseorang dengan perbedaan yang sangat tipis. Sebutlah, ada yang ekspresinya sedikit mendongak, ada yang memiringkan kepala, ada yang sedikit tersenyum, atau tegak ke depan dengan ekspresi datar.
Kemudian, foto-foto tersebut diperlihatkan pada orang tak dikenal untuk dimintai kesan terhadap orang di balik foto tersebut. Aspek yang diberikan adalah penilaian berdasarkan tingkat kompetensi, sisi menarik, kepandaian, kejujuran, kebaikan, kreatvitas, dan lainnya. Ternyata, perbedaan yang sangat kecil dari gestur di foto profil bisa memberikan perbedaan kesimpulan yang sangat besar.
Nah, jika Anda sedang mencari pekerjaan melalui media sosial, perhatikan ekspresi wajah dan bahasa tubuh di foto profil Anda agar tak disalah artikan oleh recruiter.
Annelis Brilian
KOMENTAR