NOVA.id - Siapa yang pernah mengenal tanaman Euphorbia?
Jika belum, tanaman yang berbentuk bunga ini memiliki batang berduri dan warnanya beragam.
Meski berduri, bunga ini terlihat sangat cantik karena warna bunganya yang sangat mencolok.
Bunga ini pun seringkali menjadi penghias teras atau pemanis ruangan.
Baca Juga : Andre Taulany Turuti Istri, Plafon Rumahnya Bercat Emas 22 Karat dan Replika Kakbah dari Uang!
Namun, ternyata selain sebagai pemanis ruangan, bunga ini pun diyakini bisa membawa keberuntungan.
Mungkin karena bunganya seperti angka 8, Euphorbia sering disebut sebagai bunga keberuntungan, atau kemakmuran.
Bahkan, karena di batangnya banyak ditumbuhi duri, sebagian masyarakat percaya bunga ini sebagai penolak bala atau kejahatan.
Bentuk bunganya bundar dengan warna-warni sangat indah. Kuning, oranye, atau merah. Daunnya berwarna hijau segar dan lebar.
Baca Juga : Mat Solar Terserang Stroke, 7 Gejala Awalnya Pada Tubuh Sering Disepelekan!
Jika ingin memetik bunganya harus hati-hati karena batangnya berduri.
"Tapi, durinya tidak terlalu tajam, kok," ujar Novilia, pengelola Oasis Nursery, Sentul, Jawa Barat, sambil meraba batang berduri Euphorbia.
Dengan lebih dari 2000 spesies, tanaman yang sebagian besar berasal dari Afrika dan Madagaskar ini bisa tumbuh di Indonesia karena sifatnya yang senang dengan sinar matahari.
Kebanyakan Euphorbia yang dikembangkan di Indonesia berasal dari Thailand.
Baca Juga : Clift Sangra Pertama Kali Lihat Luna Maya Perankan Suzzanna : Buset Mirip Banget!
Menurut Novi, jika baru datang dari Thailand, Euphorbia sebaiknya jangan terkena sinar matahari secara langsung.
Setelah akan berbunga barulah aman untuk dipindahkan ke tempat yang ada sinar matahari langsung.
Dijamin, Euphorbia akan berbunga dengan indahnya.
Memperbanyak Euphorbia dilakukan secara generatif (biji) dan vegetatif (stek).
Baca Juga : Seorang Pria Alami Epilepsi, Dokter Temukan Hewan Ini Hidup di Otaknya
Saat melakukan perbanyakan dengan stek, batang tanaman yang keluar getahnya jangan langsung ditanam.
"Biarkan kering dulu sekitar 3 hari. Kalau langsung ditanam bisa busuk," paparnya.
Bisa juga perbanyakan dengan dengan model grafting, menyambung batang bawah dengan batang atas.
Ini paling banyak dilakukan, karena sudah ketahuan batangnya jenis apa.
Baca Juga : Pasca Cerai dengan Charles, Segini Harta Waris yang Diterima Diana
"Kalau memperbanyak dari biji suka sulit memprediksinya. Terkadang daunnya jadi aneh tumbuhnya," jelas Novi.
Bahkan menurunya, berkat sambungan, sudah ada Euphorbia yang batangnya tidak berduri.
"Tapi perbandingannya kecil sekali, mungkin 1:1.000," imbuhnya.
Jika musim panas tiba, tanaman akan diserang kutu putih. Cukup musnahkan dengan insektisida.
Baca Juga : Ulang Tahun ke-38, Karena Kapoor Tampil Menggemaskan Bak Remaja!
"Basminya secara bertahap, misalnya, dalam seminggu bisa tiga kali melakukan pembasmian," ujar dia.
Hama lain yang kerap mengganggu adalah ulat, khususnya pada saat peralihan dari musim hujan ke panas.
Nah, apakah Sahabat NOVA mulai tertarik merawat bunga Euphorbia?(*)
(Noverita K. Waldan)
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR