Perubahan pada bakteri vagina ini juga bisa menimbulkan risiko kesehatan ibu dan bayinya.
Di mana bayi baru lahir berpotensi menghadapi bahaya sepsis.
Studi yang dilakukan oleh Imperial College London dan diterbitkan dalam jurnal BMC Medicine dapat memberi dokter alat yang mereka butuhkan untuk memberi perempuan hamil perawatan antibiotik spesifik yang dibutuhkan.
"Hasil kami menunjukkan bahwa pendekatan yang lebih personal dengan memberikan perempuan manfaat dari antibiotik mungkin terbukti lebih bermanfaat daripada pendekatan 'satu perawatan sesuai semua' saat ini," kata Dr Richard Brown, rekan penulis penelitian ini.
Baca Juga : Liburan ke Eropa, Raul Lemos Beri Krisdayanti Seikat Bunga Mawar hingga Pose Ciuman di Jalan Jadi Sorotan!
Profesor Siobhan Quenby dari Royal College of Obstetricians and Gynecologists lebih jauh menyatakan perlu lebih banyak penelitian untuk mengetahui hubungan antara bakteri vagina dan kelahiran prematur.
"Diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui hubungan antara bakteri vagina dan kelahiran prematur, dan jika demikian, perubahan dapat dilakukan terhadap perawatan pra- ketegangan ketuban pecah yang saat ini sama untuk semua perempuan." jelasnya. (*)