NOVA.id - Kebahagiaan tengah menyelimuti aktor Baim Wong.
Pasalnya, tepat Kamis, 22 November 2018 besok, Baim akan segera melepas masa lajangnya dengan menikahi sang pujaan hati Paula Verhoeven.
Menjelang hari bahagianya, Baim pun mulai menjalani berbagai rangkaian acara menyambut pernikahannya.
Baca Juga : Menikah dengan Mualaf Belanda, Begini Pesona Anak Tiri Fenny Bauty yang Jarang Terekspos
Salah satunya prosesi siraman.
Melansir dari kompas.com, siapa sangka seorang Baim Wong yang kerap terlihat kocak justru tak kuasa menahan tangis saat prosesi siraman berlangsung.
"Dari awal (saya) sudah tahan-tahan tapi mama yang mulai sesenggukan. Akhirnya saya juga kebawa (suasana), dan pas disuruh ngomong dari awal sudah nangis," ucap Baim saat ditemui usai acara di kediaman orang tuanya di kawasan Teuku Cik Ditiro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (21/11).
Baca Juga : Gibran Ungkap Hubungan Gading Marten dan Gisel Pasca Putuskan Cerai
Tak hanya karena terbawa suasana, Baim juga mengaku jika tiba-tiba ia teringat segala kesalahan yang ia lakukan.
"Membayangkan apa yang sudah mereka lakukan, salah kita sama dia (orang tua), cium kaki orang tua, karena semua pahala ya surga ada di telapak kaki orang tua, jadi ya nangis lah nangis. Makanya momen ini enggak bakal keulang sih," ungkap Baim.Uniknya, dalam prosesi siraman kali ini justru menjadi ajang pengakuan segala kesalahan yang ia lakukan selama ini.
Baca Juga : Kuasa Hukum Gisel Sebut Gading Marten Tak Mau Hadiri Sidang Cerainya Nanti!"Dari kakak saya semua, orang tua saya, dari saya pernah ambil uang orang tua saya, tadi saya ngaku yang enggak pernah saya akuin, saya bilang akan saya ganti. Alhamdulillah apa yang saya lakuin semua sama mereka terbayarkan. Pokoknya sedih banget," ungkap Baim.Baim pun menceritakan jika ia banyak mendapat nasihat dari orang tuanya untuk kehidupan rumah tangganya kelak.
Baca Juga : Beri Klarifikasi, Gisel Ungkap Jeritan Hatinya Pasca Gugat Cerai Gading Marten!
"(pesannya) Semuanya memang apa yang saya lakuin harus beralasan kalau enggak kita lakuinnya kosong (tak punya makna). Waktu itu saya umroh tuh, jadi harus tahu kenapa ngelakuin ini. Ketika saya tahu ngelakuinnya juga enak," ucap Baim.
"Jadi anggap itu doa orang tua supaya doanya masuk (dikabulkan). Jangan sampai kita terima saja, ya saya memang harus ada tujuan, saya beralasan dengan apapun yang saya lakuin. Sedetail apapun," tutup Baim. (*)