Untuk tim panel juri terdiri dari Lea Aviliani Aziz dari Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII), Ary Indra dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), desainer interior Faried MS Masduki, psikolog Ajeng Raviando dan Anastasia Tirtabudi sebagai Head of Brand & Consumer Marketing dari AkzoNobel Decorative Paints Indonesia (Dulux).
“Kami merasa senang dapat kembali bekerja sama dengan AkzoNobel dalam kompetisi ini dan menjalankan tujuan yang sama, yaitu merancang ruang hunian yang inklusif bagi semua orang,” kata Lea Aviliani Aziz dari Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII). “Hal ini berlaku terutama bagi masyarakat Indonesia yang saat ini begitu dinamis, di mana mereka memiliki pemahaman yang lebih luas mengenai pentingnya desain interior untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Lea
“Baik kaum profesional maupun mahasiswa bidang arsitektur harus ingat bahwa dalam merancang suatu hal, daya imajinasi kita tidak boleh dibiarkan menjalar bebas begitu saja. Alangkah baiknya jika ide-ide tersebut dapat disesuaikan sebaik mungkin sehingga mampu meningkatkan pengalaman hidup banyak orang,” tambahnya.
Baca Juga : Kuasa Hukum Gisel Sebut Gading Marten Tak Mau Hadiri Sidang Cerainya Nanti!
Pada tahun 2016, AkzoNobel menyelenggarakan Dulux Designer Awards untuk pertama kalinya dengan berkolaborasi bersama Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII).
Saat ini, acara tersebut telah menerima dukungan yang bermakna dari kalangan industri maupun tokoh profesional terkemuka serta menghasilkan beragam kreasi desain inovatif dari berbagai individu dan tim kreatif di Indonesia. (*)