Menyapih sang Anak, Ini yang Dilakukan Putri Titian Hingga Merasa Bersalah

By Hayun Rizkiawati, Senin, 26 November 2018 | 18:38 WIB
Putri Titian dengan putra pertamanya Iori (instagram.com/putrititian)

NOVA.id Menyapih anak tentu bukan hal yang mudah bagi seorang ibu, pun ini menjadi pergolakan emosional antara ibu dan anak.

Begitu juga yang dirasakan oleh Putri Titian sejak menyapih putranya, Theodore Iori Liem.

Putri Titian atau biasa disapa dengan Tian bercerita mengenai prosesnya dalam menyapih Iori lewat highlight instagramnya #ioristopmimik.

Baca Juga : Sulit Orgasme, Rupanya Ini Penyebab Hilangnya Gairah Seks Seseorang

Proses menyapihnya ini berawal dari Iori sleep training yang disarankan oleh Dokter Spesialis Anak kalau Iori sudah harus mulai tidur panjang minimal 5 jam di malam hari tanpa terbangun.

Hal ini penting untuk pertumbuhan otaknya supaya maksimal, namun ini tidak mudah buat Tian dan Junior Liem.

Ketika memulai di hari pertama Tian masih belum berhasil untuk menerapkan sleep training kepada Iori.

Baca Juga : Dulu Dikabarkan Jadi Istri Kedua Sunu Matta Band, Kini Umi Pipik dapat Kado Cincin Berlian, dari Siapa?

Karena, Iori masih terbangun di pagi hari dan selalu menangis minta susu bahkan sampai Tian merasa bersalah atas pilihannya.

Namun, proses ini harus dijalani demi Iori, karena menurut Tian ketika Iori terbangun dan menangis karena minta susu bukan karena ia memang butuh susu namun karena kebiasaaan diberikan susu ketika ia nangis.

Untuk seminggu awal, Tian bercerita bahwa tidur Iori jadi berantakan, kadang Iori bangun pas di jam 3 atau 4 pagi tapi kadang bablas tidur sampai pagi.

Baca Juga : Terlihat Untung, Pertimbangkan 3 Hal Ini Sebelum Membeli Unit Link

Kini, Iori bisa tidur dari jam 12 atau jam 1 malem sampai pagi tanpa terbangun, kalaupun terbangun Tian akan menggendong Iori sambil menenangkannya.

Tian juga menyampaikan kalau cerita ini berdasarkan pengalamannya dan belum tentu cara yang Tian terapkan itu memang benar.

Orang-orang terdekat juga terkadang menentang apa yang Tian lakukan terhadap Iori, namun Tian dapat membuktikan bahwa yang ia lakukan itu baik untuk anaknya.(*)