Hari AIDS Sedunia 1 Desember, Ini Perbedaan Mendasar HIV dan AIDS yang Sering Keliru Dipahami

By Jeanett Verica, Sabtu, 1 Desember 2018 | 14:08 WIB
Hari AIDS Sedunia: Menurut Penelitian Aspirin Bisa Kurangi Infeksi HIV pada Perempuan (FirstCry Parenting)

NOVA.id - Tepat hari ini, Sabtu, 1 Desember 2018 kita memperingati Hari AIDS Sedunia.

AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome merupakan suatu kondisi yang disebabkan oleh virus Human Immunodeficiency Virus (HIV).

Nah, meski saling berkaitan, rupanya ada perbedaan mendasar HIV dan AIDS yang sering keliru dipahami.

Baca Juga : Terlihat Emosi, Syahrini Jawab Ini Ditanya Andhika Pratama Soal Reino Barack dan Teman Makan Teman

Walau seringkali disandingkan, bukan berarti HIV dan AIDS adalah penyakit yang sama.

Pada kenyataannya, HIV dan AIDS memang merupakan dua hal yang berbeda.

Lantas apa perbedaan mendasar HIV dan AIDS yang sering keliru kita pahami?

Melansir dari TribunStyle.com, berikut ulasannya.

Baca Juga : Hari AIDS Sedunia 1 Desember, Ini Alasan Kita Wajib Jalani Tes HIV!

AIDS sebetulnya merupakan suatu kondisi yang disebabkan oleh virus HIV.

Artinya, belum tentu seseorang dengan positif HIV telah otomatis AIDS.

Memang, faktanya virus HIV dapat menyebabkan seseorang terjangkit AIDS.

Baca Juga : Pesona Anak Tiri Siti Nurhaliza, Muhammad Aazief yang Ganteng dan Mirip Tarra Budiman

Sebab, AIDS merupakan HIV stadium 3 yang mudah berkembang ketika HIV telah menyebabkan kerusakan serius pada sistem kekebalan, sehingga sistem kekebalan tubuh tidak dapat melawan lagi.

Namun ketika seseorang telah mengetahui bahwa dirinya positif HIV dan langsung melakukan penanganan, maka risiko terkena AIDS bisa ditekan.

Sebaliknya, seseorang dapat terserang AIDS apabila ada keterlambatan penanganan pada seseorang yang telah terjangkit virus HIV namun tidak menyadarinya.

Gejala penyakit ini pada setiap orang pun bervariasi.

Baca Juga : 9 Tahun Berlalu, Pesona Mantan Istri Raul Lemos yang Dulu Seksi Kini Mantap Berhijab!

Beda dari AIDS, HIV adalah virus yang dapat menyebabkan kerusakan sistem kekebalan tubuh.

Jadi, HIV hanyalah virus yang menyerang sistem kekebalan sampai sistem kekebalan tubuh tidak dapat bekerja secara efektif seperti seharusnya, sampai-sampai seseorang bisa saja memiliki risiko terjangkit AIDS.

Sayangnya, di saat sistem kekebalan tubuh dapat menghapus banyak virus tubuh, HIV sendiri tidak bisa ditaklukan oleh sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga : Hari AIDS Jatuh Tanggal 1 Desember, Ini Hoax Seputar HIV/AIDS

Obat-obat yang ada hanya sebatas mengendalikan HIV dengan cara mengganggu siklus hidup virus tersebut.

Infeksi HIV tidak lantas selalu berkembang menjadi AIDS.

Banyak orang yang hidup dengan HIV selama bertahun-tahun, tetapi tidak mengembangkan AIDS.

Artinya, seseorang yang dapat memiliki infeksi HIV tanpa AIDS.

HIV tidak akan bisa hilang karena hingga kini belum ditemukan obatnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul “Hari AIDS Sedunia 1 Desember 2018 - Sering Dianggap Sama, Kenali Perbedaan HIV dan AIDS,