NOVA.id - Beragam penyakit seksual memang sering dihadapi perempuan, vaginismus misalnya, yang mungkin jarang dikenali.
Padahal, penyakit satu ini bisa membuat hubungan jadi renggang, karena rasa sakit pada vagina tak bisa melakukan hubungan “menu utama”.
Permasalahan vaginismus itu sendiri banyak melibatkan otot-otot sekitar vagina.
Baca Juga : Usai Roy Marten, Kini Sang Istri Ungkap Kata-kata Menyentuh Hati
Tepatnya pada otot sekitar dasar panggul, yang menutup rapat Miss V ketika terjadinya penetrasi.
Jika dipaksakan, itu akan memberikan rasa sakit luar biasa baik untuk diri kita dan pasangan, bahkan menyebabkan penis juga sulit keluar.
Otot-otot yang bekerja dinamakan pubococcygeus (PC), yang bertanggung jawab untuk mempermudah keluarnya air seni, penetrasi, orgasme, hingga melahirkan.
Baca Juga : Ferry Anggara Nikah Lagi, Ini Potret Kompak Elly Sugigi Bersama Pacar dan Para Mantan Suami
Tanpa adanya perawatan lebih lanjut, ini bisa membuat kita menjadi frustasi bahkan lebih.
Tapi, tenang saja, semua itu bisa diatasi dengan perawatan yang tepat dengan ahli gynecology.
Sebelumnya, yuk, kenali tahapan-tahapan vaginismus itu sendiri.
Baca Juga : Gugat Cerai, Gisella Anastasia Justru Tunjuk Paman Gading Marten Jadi Pengacaranya
Vaginismus sekunder
Tahapan ini biasa terjadi, dari pengalaman perempuan saat bercinta.
Tidak selalu di masa sekarang, tapi juga bisa di masa lalu.
Perempuan yang mengalami beberapa kejadian, seperti menopause, trauma, kondisi medis tertentu, isu dalam hubungan, operasi, atau melahirkan.
Baca Juga : Tak Beri Ucapan Selamat, Elly Sugigi Justru Tersakiti saat Mantan Suami Nikah Lagi
Vaginismus secara keseluruhan
Dalam tahapan ini, perempuan tidak bergantung lagi dengan masa lalu, tetapi pengalaman bercinta di masa sekarang.
Dan, apapun objeknya, penyakit ini bisa saja muncul.
Baca Juga : Tak Beri Ucapan Selamat, Elly Sugigi Justru Tersakiti saat Mantan Suami Nikah Lagi
Vaginismus situasional
Kondisi ini bisa terjadi di situasi tertentu, bisa selama bercinta.
Akan tetapi, tidak akan terjadi, ketika kita melakukan tes gynecological atau pemakaian tampon.(*)