NOVA.id - Perasaan mengandung si buah hati memang menyenangkan sekaligus menegangkan, terlebih jika kandungan masih muda dan rentan untuk keguguran.
Perasaan cemas juga sering melanda kita si ibu, karena takut kehilangan si jabang bayi.
Tenang saja, kita tak sendiri yang mengalami rasa cemas.
Baca Juga : Blak-blakan! Lihat Sosok Gaib, Ruben Onsu Ajak Anak dan Istri Tidur di Mobil Sebulan Lebih
Berdasarkan penelitian di tahun 2015 dari journal Obstetrics & Gynecology, sebanyak 41 persen perempuan yang mengalami keguguran merasa seperti mereka melakukan kesalahan, dan banyak dari mereka percaya jika mengangkat berat benda atau menjadi super stres mungkin menyebabkan keguguran.
Dalam kenyataannya, keguguran (alias kehilangan kehamilan sebelum 20 minggu) terjadi pada sekitar 10 persen dari kehamilan yang diketahui, menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) dan biasanya, keguguran tersebut disebabkan oleh kelainan kromosom yang seharusnya bisa dicegah.
Adapun kita bisa lebih waspada terhadap gejala-gejala keguguran sebelum terlambat dan membahayakan keselamatan.
Baca Juga : Blak-blakan! Lihat Sosok Gaib, Ruben Onsu Ajak Anak dan Istri Tidur di Mobil Sebulan Lebih