NOVA.id – Seorang perempuan pada tahun 1831 dijatuhi hukuman pancung karena kesadisannya dalam membunuh 15 orang.
Adalah Gesche Gottfried, seorang pembunuh berantai berkebangsaan Jerman. Ya, siapa sangka, pembunuh berantai tersebut sempat dijuluki malaikat belas kasihan karena perilakunya yang “baik”.
Baca Juga : Meninggal Usai Melahirkan, Perempuan Ini Justru Selamatkan 50 Nyawa!
Gesche membunuh 15 orang dengan arsenik sebelum dirinya ditangkap dan dijatuhi hukuman pancung tepat pada hari ulang tahunnya ke-43.
Hingga hari ini, motif pembunuhan sesungguhnya tak pernah bisa terungkap. Namun, ada 1 hal logis yang menjadi pertimbangan, yakni Gesche memiliki Sindrom Munchausen.
Si penderita sindrom tersebut akan mengarang atau membesar-besarkan penyakit pada orang-orang yang mereka sayangi.
Baca Juga : Teka-Teki Artis yang Kepergok Ngamar dengan Suami Wali Kota Tangsel Mulai Terkuak!
Dalam membunuh korbannya, Gesche menggunakan racun tikus yang terdiri dari serpihan kecil arsenic yang dicampur dengan lemak hewani.
Dia mencampur racun tersebut ke dalam makanan korban dalam dosis yang kecil, namun berkala. Kemudian, ia akan merawat si korban yang menjadi semakin sakit.
Hal inilah yang membuat masyarakat menyebutnya sebagai malaikat belas kasihan dan ia pun sangat disukai oleh penduduk setempat.
Baca Juga : Seorang Anak Tulis Surat Memilukan untuk Santa, Ingin Dapatkan Wajah Baru
Daftar korban dari kesadisan Gesche adalah orang tua, dua suami, tunangan, beberapa teman, dan anak-anaknya.
Ketika hukum pancung dijalankan, sebanyak 35.000 warga Bremen menyaksikan hukuman tersebut.(*)