Selain untuk interaksi, seorang psikologi Elaine Ducharme, PhD mengatakan bahwa maianan tradisional akan membuat kreativitas kita terasah.
Dulu anak-anak mendapatkan sekotak lego dan menghabiskan waktunya berjam-jam untuk membangun apa yang ada di imajinasinya.
Tetapi kini, dengan teknologi, mereka hanya membuat sesuatu sesuai dengan instruksi yang diberikan.
Baca Juga : Tanaman Benalu Ini Ternyata Obat Ampuh untuk Stroke! Ini Manfaatnya!
Dengan teknologi, dia khawatir keterampilan yang dimiliki anak sekarang akan hilang, selain itu ia akan kehilangan keterampilan sosialnya.
"Kami tidak ingin anak-anak kehilangan keterampilan interpersonal atau sosial. Sejujurnya, saya pikir salah satu hal yang kami lihat dengan banyak alat elektronik untuk anak-anak adalah hal yang menyebabkan banyak ketegangan dan kecemasan," jelasnya.
Anak yang menatap layar smartphonenya akan kehilangan keterampilan interpersonalnya, karena sibuk dengan apa yang ada di hadapannya (smartphone).
Hal inilah yang membuat mainan tradisional lebih baik dan membuat anak belajar dan bahkan bekerja sama satu sama lain. (*)