NOVA.id - Kabar perceraian dari Gading Marten dan Gisella Anastasia memang cukup mengejutkan banyak orang.
Tak hanya publik, keluarganya pun sempat kaget mendengar perpisahan yang terjadi antara Gading dan Gisel.
Baca Juga : Ngaku Tak Bisa Masak, Isi Kulkas Kartika Putri Justru Bikin Melongo!
Roy Marten pun mengungkapkan kesedihannya mengenai rumah tangga yang dimiliki sang anak.
Terlebih lagi ayah Gading Marten, Roy Marten yang jarang bertemu dengan sang anak.
Dalam acara Brownies Trans TV, Roy Marten sempat menangis hingga tak bisa berkata-kata melihat sebuah foto karya dari Tompi.
Baca Juga : Ada yang Inginkan Ariel dan Luna Maya Kembali, Tetapi Mbah Mijan Ramalkan Hal Lain
Foto tersebut menunjukkan Gading Marten yang tengah memeluk Roy Marten.
Pada awalnya Roy Marten tak mengetahui maksud dari pose foto tersebut.
Tetapi kini ia mengetahui maksud dari pembuatan foto tersebut karena Tompi adalah teman dekat dari Gading Marten.
Baca Juga : 5 Fakta Emil Dardak, Lulus dengan Gelar Doktor Termuda Hingga Lepas Jabatan Tinggi untuk Jadi Bupati
"Tapi saya nggak tahu kenapa saya harus berakting demikian, rupanya Tompi sudah tahu ada peristiwa Gading karena mereka bersahabat." ungkap Roy Marten.
"Jadi saya kaget setelah jadi loh kok ada ceritanya," kata Roy Marten.
Baca Juga : Roy Marten Sebut Gempi Sebaiknya Ikut Gisel Dibandingkan Ikut Gading, Mengapa?
Saat ditanya lebih lanjut, Roy Marten pun tak bisa membendung air matanya saat bicara mengenai Gading Marten.
Ditanya mengenai kondisi rumah tangga Gading Marten dan Gisel yang berada di ujung tanduk, Roy Marten pun mengungkapkan pendapatnya.
"Nggak ada orang tua mau untuk melihat anaknya berpisah, tapi itulah jalan yang mereka ambil, Gading dan Gisel, mereka telah memutuskan itu, saya kira saya tidak bisa ikut campur lebih dalam karena prosesnya tidak sekarang," ungkap Roy Marten.
Baca Juga : 32 Tahun Pernikahan Jokowi dan Iriana, Tak Pernah Bilang Sayang Hingga Cemburu karena Perempuan Lain
Tetapi ia bersyukur bahwa mereka berpisah dengan baik-baik dan tak meributkan mengenai hak asuh anak dan harta gono-gini yang bisa menjadi sebuah konflik antar pasangan yang akan berpisah. (*)