Mengusir Mata Jahat, Seperti Apa Cincin Meghan Markle Seharga 4,5 Juta Itu?

By Hinggar, Kamis, 20 Desember 2018 | 09:43 WIB
Mengusir Mata Jahat, Seperti Apa Cincin Meghan Markle Seharga 4,5 Juta Itu? (dailymail.co.uk)

NOVA.id - Datang ke sebuah acara beberapa waktu lalu, Meghan Markle menjadi sosok keibuan dengan rambut yang digulung dan baju motif bunga dan memamerkan perut buncitnya.

Selain penampilannya tersebut, ada satu aksesori yang menuai perhatian di jari tangannya.

Meghan Markle menggunakan sebuah cincin yang memiliki arti yang sangat baik.

Baca Juga : Pengasuh Baru Hanya Bertahan 2 Minggu, Gisel Minta Koneng Freelance untuk Gempi

Setiap pakaian dan aksesori yang dibuat ada makna dan cerita di baliknya, begitu pula dengan cincin yang dipakai oleh istri Pangeran Harry tersebut.

Cincin emas merek Turki Kismet dengan harga 250 poundsterling atau sekitar 4,5 juta rupiah tersebut memiliki desain dengan simbol kuno.

Cincin Meghan Markle menggunakan simbol mata jahat (dok. cosmopolitan.com)

Cincin berhias jari tangan terbuka dan mata berada di telapak tangan.

Baca Juga : Beby Djenar Ramalkan Seorang Penyanyi Cantik akan Segera Menikah, Ini Inisialnya

Cincin tersebut memiliki mata biru sapphire di bagian tengah.

cincin yang digunakan Meghan Markle (dailymail.co.uk)

Seorang penggemar mengatakan bahwa itu merupakan simbol dari perlindungan dari mata jahat.

Baca Juga : Anak Mieke Amalia Bongkar Pertengkaran Orang Tuanya Hingga Sebut Tora Sudiro Jalan dengan Perempuan Tak Jelas!

Di Timur Tengah, bentuk cincin itu disebut dengan Hamsa, yang melambangkan tangan Tuhan, yang secara tradisional diakui banyak kebudayaan sebagai tanda perlindungan.

Dalam beberapa keyakinan ini menjadi simbol kesehatan, kebahagiaan, kedamaian, dan kemakmuran.

Penggunaan cincin ini seakan menyiratkan sebagai penangkal segala hal buruk.

Baca Juga : Nonton Film Milly & Mamet, Reza Rahadian Mengaku Menyesal pada Ernest Prakasa

Seperti kita tahu banyak masalah yang menghampiri Meghan Markle semenjak menjadi bangsawan.

Mulai dari masalah dengan keluarganya, hingga konflik dengan keluarga bangsawan yang tak kunjung usai. (*)