- Bekerjasama dengan Institusi Perbankan
Memulai suatu bisnis sejatinya memerlukan ide dan strategi yang matang.
Akan tetapi suatu bisnis tidak akan berjalan dengan seimbang apabila tidak dibarengi dengan situasi finansial yang memadai.
Masalah yang sering terjadi pada para penggiat startup seringkali lalai membuat prediksi yang akurat dalam mengelola pengeluaran agar keuntungan meningkat.
Baca Juga : Cerai, Kiki Amalia Jadi DJ Demi Sambung Hidup, Markus Horison Justru Terjerat Kasus Suap!
Maka dari itu, bekerjasama dengan institusi perbankan sebagai mitra untuk memulai bisnis baru dapat menjadi solusi agar kita dapat dengan fokus mewujudkan bisnis yang kita inginkan.
Selain kelima hal tersebut, hal yang perlu diperhatikan dalam membangun sebuah startup adalah produktivitas dan efisiensi sumber daya manusia.
Apabila suatu startup memiliki lima anggota tim maka peran akuntan tidak begitu diperlukan dan dapat mempertimbangkan menggunakan accounting software.
Baca Juga : Caranya Mengingat Sang Ibu, Membuat Kisah Perempuan Ini Viral!
Upaya terakhir yang dapat dipertimbangkan adalah penggunaan digital banking untuk keperluan finansial perusahaan.
Penggunaan digital banking untuk perusahaan dapat menghemat biaya dan waktu, yang sepantasnya dicurahkan dalam membangun startup.
Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh penggiat startup dalam memprediksi pendapatan yang akan diperoleh secara akurat adalah dengan mengelola pengeluaran melalui efisiensi biaya.
Baca Juga : Sambut Hari Ibu, Jokowi Sebut Perempuan dan Ibu Indonesia Luar Biasa
Salah satu contoh yang dapat diambil adalah penggunaan co-working space yang lebih efisien secara biaya dibandingkan menyewa satu ruangan kantor dalam suatu gedung perkantoran.
“Selain efisiensi biaya, menggunakan co-working space juga bermanfaat dalam membuka kesempatan bertemu dengan pebisnis lainnya demi memperluas jaringan,” jelas Rudy Tandjung, Director PT Bank DBS Indonesia.
Nah Sahabat NOVA, perhatikan hal-hal di atas sebelum terjun dalam dunia startup, ya! (*)