NOVA.id - Seperti kita tahu, uang elektronik terbagi menjadi dua jenis.
Yang pertama, uang elektronik berbasis kartu (e-money) seperti Flazz BCA, Brizzi BRI, Tap Cash BNI, e-money Mandiri, dan lainnya.
Yang kedua, uang elektronik berbasis aplikasi atau yang lebih dikenal e-wallet seperti Go-Pay, Ovo, Doku, Tap Cash, dan juga Dana.
Baca Juga : Ifan Seventeen Ungkap Pesan WhatsApp Terakhirnya dengan Dylan Sahara sebelum Kejadian Tsunami Banten!
“Go-Pay bukan cuma untuk membayar layanan Go-Jek saja, tetapi juga tersedia untuk membantu Anda dengan berbagai fitur dan produk baru,” jelas Go-Pay di laman resminya.
Kian hari, berbagai start up fintech (financial technology) semakin ramai bermunculan.
Salah satunya, yang terbaru dompet digital Dana.
E-wallet yang bekerja sama dengan BBM, Tix-Id, dan Bukalapak ini baru bergerak selama hampir setahun terakhir.
Baca Juga : Hidung Dian Nitami Dibully Netizen dengan Kata-Kata Tak Pantas, Anjasmara Siap Lapor Polisi
“Kami salah satu yang pertumbuhannya paling cepat.
Yang jelas sudah jutaan pengguna hanya dalam waktu 8,5 bulan sejak Maret kami soft launching dan akhirnya resmi dirilis pada Desember ini.
Sistemnya open platform,” ujar Chrisma Albandjar, Chief Communication Officer Dana
Tapi, apakah benar terbukti yang disampaikan Chrisma dari Dana itu?
Mungkin saja.
Namun menurut pakar keuangan Setiawan Kusmulyono, layanan fintech dompet digital di Indonesia sudah sesuai dengan apa yang dibutuhkan konsumen.
Ia juga mengatakan kehadiran e-wallet membuat kita lebih efektif dan efisien dalam menggunakan dana.
Baca Juga : Maia Estianty Nekat Cium Mesra Irwan Mussry di Tempat Ramai: Dunia Milik Berdua, Lainnya Ngontrak!
Apa cuma itu kelebihan e-wallet?
Lantas bagaimana soal keamanan e-wallet?
Bagian inilah yang membedakan antara e-money berbasis kartu dengan e-wallet.
Jika e-money berbasis kartu tak mempunyai fitur pengamanan yang memungkinkan berpindah tangan dan digunakan orang lain.
Baca Juga : Undangan Siap Disebar, Pernikahan Anak Dorce Gamalama Malah Batal Digelar! Kenapa?
Bahkan jika kartu tersebut hilang, saldo yang terdapat di dalamnya pun juga ikut lenyap.
Sedangkan keamanan e-wallet lebih terjamin.
Hal ini dikarenakan ada aktivitas nomor telepon, lalu verifikasi PIN setiap bertransaksi.
“Perlu diperhatikan secara lebih cermat karena isu keamanan tidak hanya berada pada lingkup aplikasinya, melainkan juga dari sisi penggunanya.
Misalnya, tidak menggunakan aplikasi dompet digital saat menggunakan akses Wi-Fi umum, tidak mengetik PIN sembarangan di tempat terbuka,
selalu verifikasi angka pembayaran sebelum otorisasi transaksi,” saran M. Setiawan.
Baca Juga : Undangan Siap Disebar, Pernikahan Anak Dorce Gamalama Malah Batal Digelar! Kenapa?
Terkait keamanan pula, Dana memberikan jaminan garansi 100 persen uang kembali. “Kami verified ke premium dengan menunjukkan foto KTP, lalu selfie untuk menyesuaikan wajah di KTP dan nama,
kemudian memasukkan nomor kartu keluarga yang langsung terhubung ke Kependudukan Catatan Sipil.
Jadi, tidak bisa double account sehingga track record jelas dan mengurangi risiko adanya kecurangan,” tutur Chrisma.
Baca Juga : Dua Kali Perayaan Natal Tak Bersama Delon, Yeslin Wang Pilih Pergi ke Tempat Ini
Namun, e-wallet juga tidak sempurna.
Karena hanya bisa digunakan saat telepon genggam kita menyala dan perlu sinyal dan koneksi internet yang stabil.
Tapi soal aman atau garansi uang kembali—sepertinya “dompet elektronik” lebih menjanjikan.
Lagian, kalau dompet kita yang berisi uang tunai hilang atau kecopetan, memangnya duit bisa kembali?
Informasi lengkap terkait uang elektronik ini bisa Sahabat NOVA lihat di Tabloid Nova edisi 1610.(*)
FIRLI ATHIAH NABILA