NOVA.id - Hampir satu minggu sudah, Herman Seventeen berpulang untuk selama-lamanya.
Ya, Herman menjadi salah satu korban meninggal dalam musibah tsunami Selat Sunda yang menyapu kawasan Tanjung Lesung pada Sabtu (22/12) malam.
Atas kepergian Herman ini, pihak keluarga pun mulai kuat dan ikhlas menerima kenyataan ini.
Baca Juga : Pagi Ini, Gempa Bumi Magnitudo 7,1 Melanda Wilayah Sulawesi Utara
Namun siapa sangka, kejadian menyentuh justru terjadi usai pemakaman Herman.
Usai video anak pertama Herman yang selalu menengok makam sang ayah setiap usai subuh, kini giliran sang adik yang melakukan hal menyentuh.
Baru berusia 5 tahun, anak kedua Herman sampai membuat sang bunda, Juliana Moechtar terharu atas tindakannya.
Baca Juga : Meski Beda Agama, Yuni Shara Ajak Anak-Anaknya Rayakan Natal dengan Mantan Suami
Uli mengaku sang putra kerap datang ke pusara sang ayah untuk sekedar berbicara dan menunjukkan sesuatu pada ayahnya.
"Dan ada cerita terharu disini yang membuat saya tersenyum bahagia sedih saat Anak kedua saya 5 tahun ngbrol sama teman nya , tmn nya menunjukan lagu papa nya , Dan dia ngmng 'ini papa aku,, papa aku udh disurga sm Allah, tunggu ya aku mau ketempat papa, aku mau tunjukin ini'" tulis Uli sembari mengunggah video makam sang suami.Uli juga menggambarkan betapa bahagianya sang buah hati meski hanya berbicara dengan makam sang ayah.
Baca Juga : Undangan Siap Disebar, Pernikahan Anak Dorce Gamalama Malah Batal Digelar! Kenapa?"dia berlari bersama teman nya ke makam, Dan dia duduk disamping sambil menunjukan hp tmn nya Dan berbicara 'papa papa papa ,,, liat liat Ada papa di hp teman hisyam' dengan dia semangat seperti beneran lagi berbicara sama papanya disamping makam," lanjut Uli.
Baca Juga : Ditinggal Anang-Ashanty ke Luar Negeri, Ternyata Ini yang Dilakukan ART-nya di Rumah!
Dan melalui unggahan ini, Uli juga menjawab pertanyaan dari warganet.Banyak yang menanyakan mengapa hanya ada makam Herman di lahan luas tersebut.
Baca Juga : Blak-blakan, Aurel Hermansyah Bongkar Kebiasaan Jorok Ashanty!Ternyata lahan tersebut memang sudah disiapkan ayah Herman sebagai makam keluarga.Dan letaknya yang berada tepat di belakang rumah memudahkan pihak keluarga untuk selalu mendatangi makam tersebut. (*)