NOVA.id - Tak terasa sepekan sudah Herman Seventeen meninggalkan keluarga dan penggemarnya.
Ya, Herman meninggal tergulung tsunami Selat Sunda saat Seventeen tengah mengisi acara di kawasan Tanjung Lesung Beach Resort pada Sabtu (22/12).
Kepergian Herman ini pun masih meninggalkan kabut duka bagi keluarganya, terutama sang istri Juliana Moechtar.
Baca Juga : Tinggalkan Harta dan Kemewahan Hidup, Cucu Bos Djarum Ini Justru Lebih Memilih Melayani Umat
Melalui akun Instagram pribadinya, Uli, panggilan akrab Juliana kerap membagikan kenangan-kenangan manis bersama mendiang sang sauami.
Begitu juga yang ia lakukan beberapa jam yang lalu, menjelang pergantian tahun 2018.
Membagikan potret mesranya dengan mendiang suami, Uli mencurahkan segala perasaan yang berkecamuk di dadanya melalui sebuah puisi manis nan menyentuh.
Baca Juga : Turun 25 kg, Tike Priatnakusumah Cerita Lakukan Diet Gegara Kerupuk! Kok Bisa?
"Terbuka tertutup...terbuka tertutup... Begitulah caraku utk kuat... Namun aku sadar matamu yang telah tertutup bukan untuk membuat aku terluka... Melainkan hatiku terbuka mengenai cinta didalam duka..Cinta bukan hanya sebatas hadirmu dimata, tp ttp nyata meskipun kau tak lagi ada...
Cinta yang mungkin tak menyentuhmu dgn raga dan kata nyata...Cinta yang kini terus berucap dengan kata doa...
Aku pernah menjadi separuhmu dalam hidup dan aku akan tetap hidup menjadi separuhmu..
Doa yg selalu terucap, Dan harapan didunia berbeda, disana tempatmu lebih baik Dan disini tempatku memulai hidup ku penuh harapan..
Selamat tinggal kisahku,, kisah yg penuh suka cita,, kisah yg tak kan aku lupa Dan selalu ku kenang,,
31 desember 2018 kekasih hati @hermanseventeen," puisi Uli yang ditulis melalui keterangan fotonya.
Baca Juga : Liburan di Bali, Maia Estianty Pamer Tunggangi Mobil Klasik Mewah!
Membaca untaian kalimat manis nan menyentuh yang ditulis Uli, warganet pun berbondong-bondong memberi semangat dan mendoakan agar Uli tetap kuat sepeninggal sang suami.
Sahabat NOVA, yuk kita doakan agar Uli dan semua keluarga yang ditinggalkan akibat tsunami Selat Sunda selalu diberi kekuatan dan ketabahan menjalani ketetapan ini. (*)