Berbeda halnya kalau status janda muncul karena suami terpaksa “pergi” duluan.
Menurut Ika, begitu akrab disapa, situasi ini justru jauh lebih mudah disampaikan ke anak.
Pasalnya kita sebagai perempuan cenderung tidak dipenuhi oleh rasa kecewa yang mendalam, karena perpisahan tidak terjadi lantaran ada masalah atau pihak ketiga.
Harapannya, kita bisa bercerita dengan lebih tenang.
Baca Juga : Tak Hanya Cukur Rambut, Ini Dia Potret Kemesraan Raisa Bersama Hamish Daud
“Ketika perpisahan terjadi karena kematian, kita cenderung lebih bisa menerima karena kita menganggap itu kehendak Tuhan.
Umumnya, akan lebih mudah untuk menceritakan kepada anak penyebab kepergian sang ayah.
Namun, lain dengan perceraian, apalagi ada pihak ketiga. Ada juga mungkin keluarga yang mendorong-dorong untuk bercerai. Frustasinya akan lebih besar, sehingga sulit menceritakannya. Tapi, perlu dicoba,” tukas Ika.
Sahabat NOVA, menyandang status janda atau single parent memang bukan hal mudah, jadi jangan sampai salah langkah untuk menyampaikan status janda atau single parent ke anak kita, ya. (*)