Perempuan dan Pemilu 2019: Kenali Karakteristik Hoax, Jadilah Pemilih Cerdas

By Tentry Yudvi Dian Utami, Sabtu, 5 Januari 2019 | 09:00 WIB
Perempuan Memilih, Yuk, Kenali Karakter Berita Hoax (06/01) (VladSt)

NOVA.id - Jelang April 2019, kita akan semakin dihadapkan dengan beragam informasi terkait politik di Indonesia.

Tentu saja, salah satu fenomena yang harus diwaspadai adalah menjamurnya berita hoax di berbagai media, termasuk media sosial.

Karenanya, kita sebagai perempuan juga harus menyiapkan diri menjadi pemilih cerdas dengan tidak mudah memercayai hoax yang beredar mulai dari grup WhatsApp hingga Facebook.

Baca Juga : Dewi Yull Trauma Masa Lalu dan Rahasiakan Identitas Suami, Rumahnya yang Jarang Tersorot Kini Jadi Perhatian!

Nah, inilah saatnya kita, perempuan mandiri dan berani untuk tegas dalam menentukan pilihan di pemilu 2019 kelak, melalui langkah awal menyaring informasi-informasi yang berpotensi hoax tersebut.

Jangan sampai kita jadi korban dari pemberitaan-pemberitaan hoax tersebut! 

Menurut "Google News Lab" 2017, ada beberapa karakteristik hoax yang bisa membantu kita dalam mengidentifikasi berita benar atau berita hoax.

Berikut ulasannya!

Baca Juga : 11 Tahun Tak Terekspos, Ini Sosok Suami Kedua Dewi Yull Usai Cerai dengan Ray Sahetapy

1. Fear Arousing

Salah satu ciri dari hoax adalah membuat isi atau konten hoax sedemikian rupa, sehingga pihak tertentu yang membaca atau melihatnya bakal dirundung kecemasan (ingat kasus gempa bumi, vaksin palsu).

Atau isu-isu seputar kebencian dan permusuhan (misal, konten berisi ayat-ayat suci yang “dipelintir” atau dikutip tidak lengkap, sehingga membuat kita saling membenci dan memusuhi bukan hanya pada yang berbeda keyakinan, tapi juga dengan saudara seiman), dan terprovokasi.

Baca Juga : Lihat Kondisi Jenazah Torro Margens, Jeritan Hati Sang Anak: Ayahku Lagi Senyum

2. Whispered Propaganda

Hoax jenis ini mengambil sumber informasi yang tidak jelas, sehingga bakal sulit dimintai tanggung jawab, apalagi klarifikasi.

Contoh informasi yang sahih dan jelas pasti akan menyertakan link yang merujuk ke sumber terpercaya.

Baca Juga : 11 Tahun Tak Terekspos, Ini Sosok Suami Kedua Dewi Yull Usai Cerai dengan Ray Sahetapy

3. One Side Attacking or Defending

Hoax juga bisa terdapat pada informasi-informasi yang seolah menyerang atau melindungi satu kelompok tertentu.

4. Stealing Authority

Hoax juga sering mencatut nama orang terkenal, tokoh berpengaruh, atau pakai nama mirip media terkenal (transfer device).

5. Negative Labelling

Hoax sering memberikan penjulukan yang berkesan negatif. Misal, "kelompok cebong", "bani micin", dll.

Baca Juga : Blak-blakan, Sule Akui Rencana Pernikahan Sederhananya dengan Kekasih Baru: Insyaallah Salihah

6. Band Wagon

Salah satu karakteristik hoax lainnya adalah si penyebar meminta supaya berita tersebut di-share (bahkan sampai mengancam, seperti "Jika Anda tidak meneruskan pesan ini maka Anda termasuk orang kafir, tidak masuk surga, dsb."), atau minta diviralkan.

7. Pseudo Sciences

Hoax juga mencoba menggunakan argumen yang sangat teknis, supaya terlihat ilmiah dan dipercaya.

Baca Juga : Pamer Foto Jadul, Kecantikan Nova Eliza Tak Lekang oleh Waktu

Yuk, Sahabat NOVA, kita jadi perempuan pemilih yang cerdas di pemilu 2019, dengan mengenal berbagai karakteristik hoax tadi! (*)

Muhammad Yunus