Aturan Jadi Pembonceng: Dilarang Pegang Behel Motor, Lebih Baik Pegang Pinggang!

By Jeanett Verica, Jumat, 4 Januari 2019 | 19:30 WIB
Aturan Jadi Pembonceng: Dilarang Pegang Behel Motor, Lebih Baik Pegang Pinggang (iStock)

NOVA.id - Sebagai pembonceng atau penumpang motor, kita barangkali kerap memegang bagian behel motor atau sebuah handle yang terbuat dari besi maupun alumunium di bagian belakang motor.

Nah, faktanya, behel motor ini bukan diciptakan untuk menjadi pegangan bagi para pembonceng, lho!

Lantas, apa fungsi behel motor ini sebenarnya?

Baca Juga : Bukan 7 Sumber, Inilah Sumber Air untuk Siraman Dhaup Ageng Pakualaman

Sebagaimana dilansir dari GridOto.com, Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) menuturkan, “Posisi duduk yang benar buat pembonceng motor itu dengan menghadap ke depan, posisi tangan santai berada di paha.”

Menurut Sony, posisi pembonceng yang memegang behel motor itu salah, sebab gerak manuver motor jadi kurang seimbang.

Hal ini membuat posisi pembonceng kurang menyatu dengan pengendara dan tunggangan.

Jadi, apakah memang lebih baik memegang pinggang pengendara?

Baca Juga : Pamer Foto Jadul, Kecantikan Nova Eliza Tak Lekang oleh Waktu

“Boleh memegang pinggang pengendara, tapi jangan memegang behel di belakang.

Mungkin kalau baru naik masih oke, tapi kalau sudah jalan, apalagi ngebut lebih baik tangan berada di paha," imbuh Sony.

Rupanya, hal ini jugalah yang rupanya menyebabkan beberapa motor produksi terbaru sekarang tidak lagi menggunakan behel, seperti Yamaha Vixion atau Aerox.

Baca Juga : Tabloid NOVA Terbaru: 7 Langkah Mudah Jadikan Tubuh Sehat dan Tetap Proporsional, Do It Now!

Tugas behel pun digantikan dengan sebuah lekukan di bodi motor, berguna untuk mempermudah saat menggeser-geser motor, terutama saat sedang memarkirkan kendaraan.

“Fungsi behel memang untuk itu, bukan untuk pegangan saat berkendara.

Makanya banyak motor baru yang sudah tidak pakai behel belakang,” tutup Sony. (*)