NOVA.id - Bendhoro Pangeran Haryo (BPH) Kusumo Bimantoro ST dan dr. Maya Lakshita Noorya menggelar prosesi akad nikah Sabtu (05/01) pagi tadi.
Keduanya mengikat janji suci di Masjid Besar Pakualaman.
Baca Juga : Pernikahan Kerajaan, 5 Hidangan Khas Pura Pakualaman Ini Wajib Disajikan Saat Rangkaian Dhaup Ageng
Sebelum menuju tempat dilangsungkannya akad nikah, rombongan calon pengantin pria bersama orangtua, keluarga, kerabat diiringi dua bregada prajurit Kadipaten Pakualaman, Plangkir, dan Lombok Abang.
Tapi, sebenarnya apa sih perbedaan di antara Prajurit Lombok Abang dan Plangkir?
Baca Juga : Dibilang Sedah Mirah Bukan Anaknya, Kahiyang Ayu: Netijen Paporit Saya
Dua bregada prajurit Pakualaman ini merupakan kebanggaan Kraton Pakualaman Yogyakarta.
Perbedaan mencolok di antara kedua prajurit ini ialah dari warna pakaian yang dikenakan.
Untuk prajurit Plangkir, menggunakan warna hitam dan Prajurit Lombok Abang mengenakan pakaian berwarna merah.
Di lansir dari Kompas, adapun perbedaan lainnya pada seragamnya, Pasukan Plangkir memiliki motif Infanteri Inggris, sedangkan untuk Prajurit Lombok Abang mengenakan pakaian dan topi berwarna merah.
Prajurit Lombok Abang sendiri biasanya membawa senjata seperti tombak.
Sedangkan Prajurit Plangkir membawa senjata senapan.
Baca Juga : Perempuan dan Pemilu 2019: Kenali Karakteristik Hoax, Jadilah Pemilih Cerdas
Kedua prajurit inilah yang mengiringi BPH Kusumo Bimantoro menuju tempat prosesi akad nikah di Masjid Besar Pakualaman.
Diketahui, prosesi akad nikah awali dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh Ujang Siahbudin.
Setelah itu dilanjutkan dengan khotbah nikah yang dilakukan oleh Alfian Dharmawan.
Kemudian prosesi pembacaan ijab qabul yang dipimpin oleh penghulu dari KUA Pakualaman, Nanang Kosim.(*)