Vila Hancur Berantakan
Aku langsung teringat anak dan istriku, segera aku kembali lari ke vila.
Tapi yang aku dapat, vila yang kami tempati tadi sudah hancur berantakan, berubah jadi tumpukan kayu dan puing.
Lalu aku berteriak memanggil nama istri dan anakku.
Baca Juga : Tak Terekspos, Begini Megahnya Fasad Rumah Desy Ratnasari di Sukabumi yang Asri!
Selama dua jam aku berusaha mencari keluargaku di antara puing-puing.
Tak lama, aku mendengar teriakan Luthfatunnisa (Nisa), dia memanggil-manggil namaku.
Aku lihat dia ada di tumpukan kayu dan puing setinggi 2 meter.
Baca Juga : Akan Menikah Sederhana, Ini Alasan Sule Masih Sembunyikan Identitas Kekasih Barunya
Sekuat tenaga, aku mencoba mengangkat tumpukan kayu dan puing untuk menyelamatkan anakku.
Saat aku angkat reruntuhan itu, aku menemukan banyak korban, di antaranya keponakanku yang bernama Safitri (26).
Dia tertimpa bangunan dan sulit diselamatkan, hingga akhirnya meninggal.
Baca Juga : Jadi Pedangdut Kondang, Inul Daratista Justru Pamer Tidur Berdesakan di Rumah Mewahnya! Kenapa?