NOVA.id – Bulu yang tumbuh di sekitar kemaluan memiliki fungsi, salah satunya adalah mengurangi risiko masuknya bakteri pada vagina.
Namun, ada beberapa fakta lain mengenai rambut kemaluan yang tak banyak kita ketahui.
Mau tahu apa saja? Cek selengkapnya 5 fakta mengenai rambut kemaluan berikut ini.
Baca Juga : Dikabarkan Dekat, Begini Ucapan Selamat Ulang Tahun Gading Marten ke Julie Estelle!
- Tak Bisa Dipastikan Mengapa Rambut Kemaluan Menarik Bagi Pria
Menurut penelitian, rambut kemaluan berhubungan dengan feromon.
Feromon sendiri merupakan hormon yang memproduksi aroma tubuh khas yang bisa menarik perhatian pria.
Meskipun demikian, belum bisa dipastikan apakan feromon ini yang bisa membuat rambut kemaluan memiliki daya tarik bagi kaum pria.
- Melindungi Area Genital dari Gesekan
Rambut kemaluan memiliki fungsi lain, yaitu mengurangi risiko terjadinya gesekan yang bisa memicu kulit mengelupas.
Selain itu, rambut kemaluan bisa melindungi area vagina dari bakteri yang bisa memicu berbagai keluhan dan gangguan kesehatan.
Baca Juga : Maia Estianty Umroh, Irwan Mussry ke Singapura Bertemu Perempuan Lain!
- Bisa Menempel pada Tubuh Pasangan
Sebuah studi membuktikan bahwa rambut kemaluan kita yang rontok bisa menempel di tubuh pasangan, terutama ketika berhubungan seksual.
Baca Juga : 2019 Ganti Status, Jangan Lupa Mampir ke 6th Bekasi Wedding Exhibition, ya!
- Rambut Kemaluan Bisa Terkena Kotoran
Mungkin tak terbayangkan bagi kita, namun bulu vagina terutama yang letaknya dekat di bagian dubur tentu akan sering terkena kotoran ketika kita sedang buang air besar.
Kondisi ini bisa menjadi salah satu alasan kuat bagi kita untuk rutin mencukur rambut kemaluan kita.
Baca Juga : Yuk Diskusi Bareng di Indonesia Millennial Summit 2019, Catat Tanggalnya!
- Mencukur Habis Rambut Kemaluan Meningkatkan Risiko STD
Faktanya, mencukur habis rambut kemaluan justru bisa meningkatkan risiko kita terkena STD, lo.
STD adalah sexual transmitted diseases atau penyakit menular seksual yang bisa ditularkan melalui hubungan seks, dan akan lebih mudah menyerang apabila tak ada rambut kemaluan yang melindungi area genital kita.
Sahabat NOVA, kini sudah tahu kan, fakta selengkapnya soal bulu kemaluan? (*)