NOVA.id – Sebagai ibu, kita pasti ingin anak kita mudah bersosial dengan siapapun.
Tapi, bagaimana jika anak kita ternyata takut ketemu orang?
Tentunya, ini jadi PR besar buat kita, terlebih jika anak beranjak semakin besar dan mau memasuki lingkungan sekolah.
Baca Juga : Berstatus Saksi Korban, Begini Kronologi Penangkapan Vanessa Angel Hingga Akhirnya Dibebaskan
Nah, bagi Sahabat NOVA yang punya masalah serupa, Firesta Farizal, M.Psi., Psikolog sebagai
Direktur Klinik Psikologi dan Pusat Terapi Anak “Mentari Anakku”, punya solusinya sebagai berikut:
Baca Juga : 8 Tahun Menikah Tanpa Kabar Miring, Ini Alasan Melanie Putria Gugat Cerai Suaminya
1.“Peka terhadap kebutuhan anak!” tukas Etha.
“Bukan hanya kebutuhan biologisnya, tetapi juga karakteristiknya,
seperti temperamen serta kebutuhan sensori dan emosinya.
Baca Juga : Sakit Kanker Getah Bening, Ini Permintaan Anak Ustaz Arifin Ilham yang Menyayat Hati
2. Kalau kita tahu si kecil adalah anak yang agak sulit beradaptasi,
maka kita butuh mengidentifikasi apa saja yang kira-kira dapat membuatnya menjadi tidak nyaman.
Baca Juga : Ustaz Arifin Ilham Kembali Menjalani Perawatan di Rumah Sakit, Alvin: Mohon Doanya Semoga Abi Disembuhkan
Misal, si kecil tak nyaman dengan suasana ramai, maka kita dapat menurunkan kadar
keramaian dengan mengajaknya playdate di rumah salah seorang sahabat, bukan di kafe yang ramai.
Perhatikan bagaimana si kecil berproses, saat dia sudah cukup nyaman playdate di rumah teman, maka tantangannya dapat dinaikkan perlahan-lahan.
3. Bila si kecil berada di situasi yang membuatnya tidak nyaman,
bantu dia dengan mendampinginya, membahas hal-hal menyenangkan yang ada di
sekitarnya, dan memastikan anak merasa nyaman secara fisik.
Saat anak sudah merasa aman dan nyaman, maka ia akan lebih mudah untuk berinteraksi.
Baca Juga : Sebelum Tersangkut Prostitusi Online, Vanessa Angel dan Kekasih Sudah Punya Rencana Menikah?
4. Kenalkan anak dengan situasi sosial secara perlahan dan bertahap.
Ajak anak mengenal berbagai situasi sosial dengan mengajaknya ke berbagai acara atau
tempat baru, namun tetap memastikan anak merasa aman di tiap tahapannya.
Tantangan bisa dinaikkan secara bertahap.(*)
Julie Erikania