Sejumlah Penelitian Sebutkan Bahwa Jenis Kelamin Bayi Bisa Dirancang Sebelum Dibuat! Ini Penjelasannya

By Alsabrina, Rabu, 9 Januari 2019 | 14:58 WIB
Tentukan jenis kelamin bayi (tatyana_tomsickova)

Teknologi pemisahan kromosom dari sperma pun bisa dipertimbangkan. Metode ini diperkenalkan oleh Dr. Ronald Ericsson, PhD dengan memisahkan kromosom X dan Y dari sperma.

Jika menginginkan anak perempuan, kromosom X yang akan dimasukkan ke dalam vagina. Demikian juga sebaliknya.

Ada yang lebih canggih?

Tentu ada, yakni dengan teknologi mikro sortir atau microsort. Teknik ini dilakukan dengan menandai kromosom dengan pewarna fluorescence atau FISH (fluorescence in situ hybridization).

Sperma yang ditandai akan memancarkan warna tertentu melalui sebuah alat yang disebut flow cytometry. Di Amerika Serikat, metode ini diklaim memiliki tingkat keberhasilan hingga 85%.

Teknologi lainnya adalah dengan bayi tabung. Dalam teknologi ini, pembuahan sel telur dilakukan di laboratorium.

Baca Juga : Temani Ustaz Arifin Ilham di Rumah Sakit, Ini 6 Fakta Istri Pertama Ustaz, Wahyuniati Al Waly

Setelah pembuahan berhasil, akan dicari jenis kelamin yang diinginkan untuk dimasukkan ke dalam rahim.

“Tapi teknologi-teknologi seperti itu memang terlihat sangat direkayasa,” ujar Aloysius.

Pilih yang alami

Secanggih-canggihnya teknologi terkini, masih lebih bagus cara yang alami.

Oleh karena itu, Dr. Shettles kemudian memperkenalkan cara alami untuk mendesain jenis kelamin calon yang disebutnya teknik waktu ovulasi atau timing of ovulation.

Seperti diketahui, kromosom Y di sperma umurnya lebih pendek dari kromosom X.

Ini membuat pergerakan kromosom Y lebih cepat dibandingkan dengan X ketika hubungan seksual dilakukan berdekatan dengan masa ovulasi.

Baca Juga : Ustad Arifin Ilham Jalani Rawat Intensif, Alvin Faiz dengan Berat Hati Menolak Siapapun yang Ingin Menjenguk Ayahnya