Puting Beliung Robohkan 300 Rumah di Rancaekek Sudah Diramalkan Roy Kiyoshi! Seperti Apa?

By Tiur Kartikawati Renata Sari, Sabtu, 12 Januari 2019 | 16:44 WIB
Puting Beliung Robohkan 300 Rumah di Rancaekek Sudah Diramalkan Roy Kiyoshi! Seperti Apa? (Kolase Instagram/@roykiyoshi - Tribun Jabar)

NOVA.id - Bencana alam angin puting beliung yang membuat 300 rumah warga di Rancaekek, Kabupaten Bandung, pada Jumat (11/01) porak-poranda tentu cukup menggegerkan publik.Meski tak ada korban jiwa, Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyampaikan melalui Twitter pribadinya bahwa amukan angin ini mengakibatkan sejumlah kerusakan berat pada rumah warga."Dampak sementara puting beliung di Rancaekek Kab Bandung 11/1/2019 pukul 15.15 WIB, yakni 1 orang luka berat, 15 orang luka ringan, 15 rumah rusak berat, 71 rumah rusak ringan, lebih dari 300 rumah rusak (belum diklasifikasikan)," terang @Sutopo_PN.

Baca Juga : Berkaca dari Kasus Obesitas Titi Wati hingga 350 Kg, Makanan Ringan Ini Bisa Jadi Penyebabnya!Siapa sangka, bencana angin puting beliung yang buat porak-poranda Rancaekek sudah pernah diramalkan Roy Kiyoshi pada awal tahun 2019.Melansir dari YouTube pribadi Roy Kiyoshi, peramal kondang ini mengaku menerawang beberapa bencana yang dikhawatirkan terjadi di tahun 2019."Dalam mata batin saya melihat adanya angin besar yang berputar-putar seperti itu dan merubuhkan beberapa benda-benda besar di tengah jalan seperti baliho atau beberapa benda tergoyang oleh angin," ungkap Roy Kiyoshi.

Baca Juga : Ngeri, Perempuan Ini Ungkap Kondisi Jenazah yang Diterkam Buaya Saat Dimandikan

Rupa-rupanya, hanya sepekan berselang, terawangan bencana angin yang berputar-putar ini terjadi.Bencana puting beliung Rancaekek seakan membuktikan ramalan Roy Kiyoshi benar-benar jadi nyata.Tak hanya itu, Roy Kiyoshi juga melihat adanya aktivitas gunung berapi yang meningkat serta ledakan besar di masa depan.Sahabat NOVA, terlepas dari benar atau tidaknya ramalan bencana alam Roy Kiyoshi, sebaiknya kita tetap waspada dan siaga bencana, ya. (*)