Ahli Gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Ali Khomsan, menjelaskan ngemil menjadi kegiatan yang lebih berbahaya dibandingkan dengan makan nasi karena ada unsur karbohidrat dan lemak sehingga lebih mudah gendut jika kebanyakan ngemil."Makan camilan ada unsur karbohidrat dan lemak, sehingga lebih mudah jadi gemuk bila sering-sering. Oleh sebab itu ngemil bisa lebih berisiko," kata Ali Khomsan kepada Tribunnews.com, Jumat (11/1/2019).Selain itu minuman manis juga bisa dengan mudah memancing obesitas karena gula yang terkandung di dalam minuman.
Baca Juga : Terdaftar Prostitusi Online, Ini Alasan Yayasan Putri Indonesia Pecat ML dan FG Sejak 2 Tahun LaluAhli gizi tersebut juga mengingatkan agar masyarakat mengonsumsi gula sesuai batasan, yakni 50 gram per hari."Batasan konsumsi gula 50 gram per hari, jadi minuman manis tentu tetap harus diwaspadai," tutur Ali Khomsan.Penggunaan gula rendah kalori bisa menjadi pilihan jika ingin mulai mengurangi konsumsi makanan atau minuman manis.
Baca Juga : Pelik, Mama Ella Ramal Motif Reino Barack Dekati Syahrini Demi Balas Dendam pada Luna Maya
"Gula rendah kalori adalah alternatif yang selama ini bisa diterima," kata Ali Khomsan.Sahabat NOVA, mulai sekarang perhatikan yuk kebiasaan ngemil kita! (*)
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Belajar dari Kasus Obesitas Titi Wati, Ngemil Ternyata Lebih Berbahaya daripada Makan Nasi