NOVA.id - Peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT610 di perairan Karawang Jawa Barat (29/10/2018) lalu masih menyisakan tugas untuk tim pencari untuk mencari black box pesawat.
Setelah 2 bulan lebih peristiwa nahas tersebut terjadi, kini black box pesawat yang membawa 181 penumpang dan 8 awak tersebut ditemukan pada Senin pagi (14/01).
Black box tersebut ditemukan oleh para penyelam TNI AL.
Baca Juga : Debby Sahertian Sebut Robby Tumewu Alami 3 Kali Pembuluh Darah Pecah , Tetapi Meninggal Karena Sakit Lain
"Iya ditemukan pukul 09.10 oleh penyelam Kopaska dan Dilambair," ungkap Kepala Dinas Penerangan Komando Armada I TNI AL Letkol Laut (P) Agung Nugroho seperti yang dikutip oleh Kompas.com.
Black box yang berisi cockpit voice recorder (CVR) tersebut ditemukan di lokasi yang tidak jauh dari tempat jatuhnya pesawat.
Dengan penemuan black box ini diharapkan penyebab kecelakaan pesawat tersebut segera bisa terungkap.
Baca Juga : Sudah Lamaran, 4 Pasangan Ini akan Segera Menikah! Siapa Saja?
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi juga mengatakan harapannya atas temuan ini.
"Saya mengapresiasi apa yang ditemukan oleh KNKT bersama TNI AL ini pasti berikan suatu makna bagi upaya kita menemukan penyebab dari kecelakaan itu," ungkap Budi dikutip dari tribunnews.com.
Pasalnya dalam black box berisi percakapan pilot dalam penerbangan tersebut.
Baca Juga : Mengaku Sempat Sulit Berkencan, Berikut Kisah Lily Collins Lewati Masa-Masa Sulit Quarter Life Crisis
Untuk mengungkap apa yang tersimpan di dalam black box yang ditemukan juga dibutuhkan waktu yang cukup lama.
KNKT memiliki waktu hingga satu tahun untuk menganalisa data yang ada dalam black box pesawat tersebut.
"Tergantung dari komplikasi datanya ya. Tapi sebenarnya suatu penemuan ini punya waktu satu tahun, jadi kita lihat bagaimana kualitas data yang ditemukan itu bisa dieksplor," kata dia.
Baca Juga : Misteri Gunung Anak Krakatau, Tak Boleh Sebut Kata Ini Jika Tak Ingin Sial!
Semoga dengan ditemukannya black box ini misteri kecelakaan nahas pesawat Lion Air JT 610 segera terungkap. (*)