Sedang Tren, Ternyata Ini Risiko Vaginal Scraping untuk Kesehatan

By Winggi, Rabu, 16 Januari 2019 | 17:02 WIB
Sedang Tren, Ternyata Ini Risiko Vaginal Scraping untuk Kesehatan (Istock)

NOVA.id - Kini tengah tren sebuah tindakan medis vaginal scraping.

Ini merupakan sebuah tindakan untuk menghilangkan sisa hubungan seksual pada organ intim perempuan.

Meski sedang tren, namun sejumlah ahli menjelaskan jika prosedur ini membahayakan.

Baca Juga : Pamer Wajah Menggemaskan Cucu ke-2 Jokowi, Kahiyang Ayu: Bobby Nasution Versi Cewek!

Pasalnya vaginal scraping bisa memicu beberapa risiko serius.

Mengutip The Sun, dr Jen Gunter, dokter kandungan dan penulis The Vagina Bible, menyarankan perempuan untuk tidak melakukan vaginal scraping.

"Setiap pengikisan (jaringan) epitel vagina dapat mempengaruhi ekosistem vagina dan secara teoritis dapat menyebarkan HPV secara lokal dan akan meningkatkan kerentanan perempuan terhadap infeksi," ungkap dr Jen Gunter pada Refinery29.

Baca Juga : Niat Berhenti Jadi Artis, Dimaz Andrean Akhirnya Terima Peran Antagonis hingga Rela Ubah Penampilan!

Ia juga mengatakan jika epitel vagina benar-benar beregenerasi sendiri setiap 96 jam dan sel-sel permukaan dilepaskan setiap empat jam.

"Jika Anda ingin menghilangkan residu fisik dari penis pria, tak perlu melakukannya, karena vagina dengan sendirinya bisa menutupinya." tambahnya

Salah satu yang melakukan treatment ini yakni Mel B.

Baca Juga : Duh, Para Pengemis Ini Beli Mahar Pernikahan hingga Barang Mewah dari Hasil Meminta-minta!