NOVA.id - Bukan marah-marah, kita sebagai orang tua rupanya punya cara lain untuk mengajarkan anak menjadi lebih disiplin.
Yup! Alih-alih membuat anak bahagia, kita justru bisa membuat hubungan antar anak dan orang tua menjadi buruk dengan cara ajarkan disiplin yang salah.
Jadi, lupakan kekerasan fisik, mencubit, menampar, memukul bokong, karena pasti ada cara lebih baik untuk ajarkan anak disiplin, sehingga mereka pun bisa merasa lebih bahagia.
Baca Juga : Sama-Sama Elegan, Intip Busana Batik Biru Mayangsari vs Tata Cahyani Mantan Istri Tommy Soeharto
Adisti F. Soegoto, M.Psi, BFRP, seorang Psikolog dari Klinik Kancil Duren Tiga, meminta untuk mempertimbangkan kembali bila menganggap marah sebagai cara efektif dalam mendisiplinkan anak.
“Zaman sudah berubah, kita tidak bisa memperlakukan anak seperti orangtua memperlakukan kita dulu.
Tantangan yang dihadapi anak sekarang berbeda. Jadi kita tidak bisa berkata, ‘untung anak hanya dimarahi, dulu saya disabet pakai lidi kalau enggak nurut," jelasnya.
Baca Juga : Generasi Berkreasi, Kolaborasi Inspiratif Martha Tilaar Group dan Institut Teknologi Bandung
Adapun anak yang sering dimarahi, lanjut Adisti, akan memiliki self esteem yang rendah.
Mereka akan merasa tidak berharga, tumbuh menjadi anak yang kurang inisiatif karena takut salah.
Lantas, bagaimana cara tepat ajarkan anak disiplin?
Baca Juga : Dihadiahi Mobil 15 M dari Ayu Ting Ting, Ria Ricis Malah Kecewa! Kenapa?
Jawabannya, dengan membuat ruang diskusi yang lebih baik dan tenang bersama anak.
Kita bisa mengajak anak berbicara dengan lembut dan sabar, sehingga anak menjadi tidak takut untuk berkomunikasi dengan orang tua.
Kita juga bisa berkaca pada pengalaman masa lalu.
Baca Juga : Berkaca dari Perceraian Gisel sampai Yeslin Wang, Kenapa Perempuan Lebih Banyak Gugat Cerai Duluan?
Bila kita diajarkan dengan sebuah cara dan membuat kita takut, maka jangan sampai kita mengajarkan anak dengan cara yang sama.
Sebab, bila kita terus-menerus membiarkan cara mengajar yang salah, selain anak menjadi tidak bahagia, mereka bisa mengalami kesulitan di dunia kerja kelak.
"Di dunia kerja, anak-anak dengan karakter seperti ini umumnya kurang populer. Sebab yang lebih dibutuhkan adalah anak yang pede, penuh inisiatif, dan memiliki problem solving yang baik," ujarnya.
Yuk, jadi orang tua yang lebih bijak dan bisa membuat anak bahagia, sekalipun kita harus ajarkan mereka disiplin. (*)
Faras Handayani