NOVA.id - Seorang pelajar dilaporkan meninggal dunia setelah mengonsumsi pasta dengan saus tomat.
Laporan awal dari Journal of Clinical Microbiology, pelajar asal Belgia yang berinisial AJ ini sakit saat memakan spageti dan saus tomat yang telah disiapkan 5 hari sebelumnya.
Spageti disimpan dalam suhu kamar sebelum pelajar berusia 20 tahun tersebut menghangatkannya dalam microwave.
Baca Juga : Usai Bercinta dengan Sang Pacar, Siswi SMP Ini Berdoa Agar Tak Hamil, tapi Terdengar oleh Ibunya
"Segera setelah makan, dia meninggalkan rumah untuk kegiatan olahraga, tetapi berselang 30 menit kemudian dia kembali karena sakit kepala, sakit perut, dan mual."
"Pada saat kedatangannya, dia muntah selama beberapa kali dalam beberapa jam, dan pada tengah malam dia mengalami diare," tulis sebuah laporan.
"Dia tidak menerima obat apa pun dan hanya minum air putih, setelah tengah malam dia tertidur. Keesokan harinya pukul 11.00, orang tuanya khawatir karena anaknya tak bangun, ketika mereka pergi ke kamarnya mereka menemukan anaknya meninggal dunia," lanjut laporan tersebut.
Baca Juga : Saling Menguatkan, El Rumi Unggah Foto Bersama Ahmad Dhani, Maia Estianty Beri Pesan untuk Sang Putra
Saat dilakukan pemeriksaan post-mortem diketahui AJ meninggal pukul 4 pagi dan diketahui dia mengalami keracunan makanan dari sampel makanan pasta yang tersisa.
Penjelasan dari Dr, Bernard mengatakan bahwa "Biasanya, keracunan makanan hanya menyebabkan peradangan lambung, mual, muntah, dan diare, itu biasanya tidak menyebabkan gagal hati akut, dan bahkan lebih buruk lagi, kita tidak dapat menemukan bakteri mana yang menyebabkan masalah karena pembiakan itu akan memakan waktu berhari-hari."
Ini bukan seperti keracunan makanan yang khas, menurutnya.
Tetapi penting untuk waspada pada makanan yang ditinggalkan tanpa disimpan di dalam pendingin, atau yang berbau aneh. (*)