Sehingga, Imlek kerap identik dengan turunnya hujan.
Hal ini terjadi karena penghitungan hari dalam Imlek merupakan gabungan berdasarkan fase bulan mengelilingi bumi dengan bumi mengelilingi matahari (lunisolar).
Itulah sebabnya hari dalam tahun Imlek tidak sama dengan kalender Masehi ataupun Hijriah, tidak tepat pada 1 Januari.
Kalau kita telusuri lagi sejarahnya, Imlek sendiri merupakan awal hari musim semi yang dirayakan oleh leluhur orang Tionghoa di Cina atau Tiongkok.
Dilansir dari Wartakota yang mengutip Tribun Jateng, Ketua Yayasan Klenteng Kebun Jeruk TITD Low Lie Bio Indra Satya Hadinata mengungkapkan, nenek moyang orang Tionghoa kerap bermata pencaharian petani dan mengandalkan penghidupan mereka dari bercocok tanam.
Tahun Baru Imlek ini biasa menandakan dimulainya musim semi.
Baca Juga : Sebelum Kecelakaan, Putri Diana Tulis Surat Jika Dirinya Diancam oleh Suaminya Sendiri