Dipercaya Pertanda Bencana, Munculnya Oarfish ke Permukaan Laut Bikin Warga Jepang Cemas!

By Winggi, Minggu, 3 Februari 2019 | 10:15 WIB
Dipercaya Pertanda Bencana, Munculnya Oarfish ke Permukaan Laut Bikin Warga Jepang Cemas! (Tribun Travel)

NOVA.id - Ditemukannya seekor oarfish berukuran hampir empat meter (dari moncong ke ekor) pada Senin (28/01) membuat warganet Jepang merasa cemas. Pasalnya, penemuan sejumlah ikan laut dipercaya masyarakat tradisional sebagai pertanda bencana alam. Mengutip Tribuntravel, oarfish tersebut ditemukan terbelit jaring ikan di lepas pantai Imizu, di prefektur pantai Utara Toyama.

Baca Juga : Al dan Dul Menangis Sesenggukan di Konser Dewa 19 Reunion SemalamKondisi ikan sudah mati saat ditemukan, kemudian dibawa ke Akuarium Uozu terdekat untuk dipelajari. Dua ikan bertubuh pipih mirip ular tersebut ditemukan di Teluk Toyama sembilan hari sebelum  tersebar di media sosial.Sebelumnya, rekor empat oarfish ditemukan di Teluk Toyama pada 2015.

Baca Juga : Berita Terpopuler: Di Balik Diamnya Veronica Tan atas Tuduhan Selingkuhi BTP Hingga Nasihat Maia Estianty pada Dul Soal Mulan Jameela

Namun tahun ini rekor telah terpecahkan. Spesies ikan oarfish ini memiliki ciri yakni bertubuh perak panjang dan siripnya merah. Ikan ini biasanya berada di perairan dalam dan ikan jarang terlihat dari permukaan. Menurut tradisi dan legenda yang dipercaya masyarakat Jepang, ketika ikan oar naik ke perairan dangkal artinya bencana sudah dekat.

Baca Juga : Sajikan Mi Goreng Udang yang Menggoda, untuk Imlek bersama KeluargaBahkan nama tradisonal spesies ikan ini adalah Ryugu no Tukai. Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia artinya "utusan dari istana raja naga". Dengan begitu ikan ini dikaitkan dengan isyarat bencana alam masa lalu. Sementara menurut ilmu pengetahuan, ikan oar naik ke permukaan karena merasakan gempa akan datang.

Baca Juga : Ingat Ira Koesno? Begini 5 Langkah Mudah buat Wajah Awet Muda!Hal ini terkait dengan teori-teori ilmiah bahwa ikan yang hidup di bawah mungkin sangat rentan terhadap pergerakan garis patahan seismik.Pada saat itulah ikan bertindak dengan cara yang tidak seperti biasanya sebelum gempa bumi.Dikutip TribunTravel dari laman AsiaOne.com, Jumat (01/02) seorang profesor ichthyology di Universitas Kagoshima, Hiroyuki Motomura, memiliki penjelasan yang lebih mudah dipahami atas penemuan ikan oar baru-baru ini di Prefektur Toyama.

Baca Juga : Awas! Parfum Mobil Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan Apabila Salah Penempatan, Kok Bisa?

"Saya memiliki sekitar 20 spesimen ikan ini dalam koleksi saya sehingga ikan ini bukan spesies yang sangat langka, tetapi saya percaya ikan ini cenderung naik ke permukaan ketika kondisi fisik mereka buruk atau terbawa arus air, itulah sebabnya mereka begitu sering mati ketika ditemukan," katanya."Naiknya ikan oar ke permukaan sering dikaitkan aktivitas seismik selama bertahun-tahun, tetapi tidak ada bukti ilmiah tentang hubungan itu sehingga saya pikir orang tidak perlu khawatir."Namun demikian, reputasi oarfish sebagai indikator malapetaka segera meningkat setelah setidaknya 10 oarfish terhanyut di sepanjang garis pantai utara Jepang pada 2010.

Baca Juga : Sudah Siapkan Menu Imlek? Sajian Rebung Cah Daging Merica Hitam Ini Bisa Jadi Inspirasi, Cuma 30 Menit!Pada Maret 2011, gempa berkekuatan 9 SR melanda timur laut Jepang, memicu Tsunami besar yang menewaskan hampir 19 ribu orang dan menghancurkan pembangkit nuklir Fukushima.Mengingat kejadian itu, orang-orang di media sosial menjadi gelisah tentang pertanda datangnya bencana alam.Sebuah pesan di Twitter menyatakan, "tidak diragukan lagi, ikan ini pertanda gempa bumi. Dan jika berada di Palung Nankai, itu mungkin gempa besar."

Baca Juga : Mulai Renggang? Begini 5 Cara Sederhana Buat Pernikahan Makin Bahagia!Para ahli memperingatkan gempa di Palung Nankai, yang membentang paralel ke pantai selatan Jepang dari Nagoya ke pulau Kyushu di selatan, bisa terjadi dalam waktu dekat dan mengakibatkan tsunami dapat menyebabkan hilangnya banyak nyawa dan kehancuran di wilayah pesisir.Prediksi pemerintah terbaru menunjukkan tsunami setinggi lebih dari 30 meter dapat dihasilkan oleh gempa besar.Orang Jepang bersiap menghadapi bencana alam dengan menimbun radio portabel, baterai, dan teknologi informasi lama.Seorang pengguna Twitter bertanya, "apakah ada sesuatu yang terjadi di laut?"

Baca Juga : 7 Manfaat Tak Terduga Bila Bercinta Dilakukan Setiap Hari, Berani?

Sementara itu yang lain juga mempertanyakan, "apa yang terjadi di bawah Teluk Toyama?"Meskipun banyak warganet merasa khawatir, para ahli tetap tidak akan menghubungkan penampakan ikan oarfish dengan bencana alam yang akan datang.Mereka harus mempunyai bukti ilmiah.Profesor Shigeo Aramaki, seismolog di Universitas Tokyo, menepis kekhawatiran pengguna media sosial dengan menjawab "tidak ada".

Baca Juga : Bercinta Jadi Sakit dan Tak Nikmat karena Kurang Pelumas, Kenali Penyebab Vagina Kering dan Cara Mengatasinya"Saya bukan spesialis ikan, tetapi tidak ada literatur akademik yang telah membuktikan hubungan ilmiah dengan perilaku hewan dan aktivitas seismik," katanya."Saya sama sekali tidak melihat alasan kenapa orang merasa khawatir dan saya belum melihat laporan terbaru tentang peningkatan aktivitas seismik di negara ini dalam beberapa pekan terakhir."

Baca Juga : Kate Middleton Tampil Berani dan Cetar Saat Hadiri Ulang Tahun IbunyaAkan tetapi, pemerintah Jepang mengumumkan langkah-langkah respons baru terhadap gempa bumi besar di bawah Tokyo, termasuk langkah-langkah tambahan untuk mengevakuasi turis asing dari kota.Pemerintah juga menyerukan informasi tentang tempat-tempat untuk berlindung, rute evakuasi dan perawatan medis.Informasi ini akan tersedia dalam lebih banyak bahasa melalui situs web informasi bencana. (*)Artikel ini sudah pernah tayang di laman Tribun Travel dengan judul Penampakan Ikan Oarfish di Permukaan Laut Jepang Buat Warga Waspada Gempa dan Tsunami