Sejarah Kue Keranjang pada Perayaan Imlek, dari Legenda Raksasa Jahat hingga Sesaji untuk Leluhur

By Alsabrina, Senin, 4 Februari 2019 | 16:02 WIB
Sejarah kue keranjang (harwan)

NOVA.id – Tahun baru Imlek sebentar lagi tiba. Seperti perayaan hari besar pada umumnya, Imlek pun memiliki makanan khas yang biasa disuguhkan untuk sanak saudara.

Adalah Nian Gao atau kita mengenalnya dengan kue keranjang. Menyajikan kue keranjang ini sudah menjadi tradisi penting dalam perayaan Imlek.

Kue keranjang ini ada sejaranya loh!

Sekilas, kue yang satu ini mirip dengan dodol, yakni memiliki rasa yang manis dan bertekstur kenyal dan lengket. Kue keranjang pun menjadi sesaji dalam upacara sembahyang leluhur pada saat Imlek, tepatnya 7 hari sebelum hari Imlek.

Baca Juga : Dipanggil Terkait Kasus Prostitusi Online, Intip 5 Potret Seksi Della Perez Adik Almarhumah Julia Perez

Kue keranjang ini memiliki sejarahnya, seperti yang NOVA.id kutip dari Bobo.grid.id.

Menurut sebuah legenda, pada zaman Tiongkok kuno ada seekor raksasa jahat dan gemar memangsa manusia bernama Nian.

Sampai akhirnya ada seorang warga desa bernama Gao mempunyai akal yang cerdik dengan membuat beberapa kue sederhana yang terbuat dari campuran tepung ketan dan gula.

Kue ini pun kemudian diletakkan di depan pintu untuk diberikan kepada Nian. Semenjak itulah Nian tak pernah memangsa manusia melainkan memakan kue keranjang hingga kenyang.

Baca Juga : Sebut Hanung Bramantyo Berubah, Zaskia Mecca Beri Peringatan untuk Para Istri