Selalu Ada saat Imlek, Ternyata Ini Makna dan Filosofi Barongsai Liong

By Alfiyanita Nur Islami, Selasa, 5 Februari 2019 | 10:00 WIB
Selalu Ada saat Imlek, Ternyata ini Makna dan Filosofi Barongsai Liong (culture trip)

NOVA.id – Perayaan tahun baru China atau Imlek tampaknya lekat dengan adanya pertunjukan barongsai.

Tak jarang, kita pun akan menemui seni tradisional ini di beberapa tempat seperti pusat perbelanjaan.

Tapi tahukah Sahabat NOVA ternyata barongsai punya arti dan makna tersendiri, loh!

Baca Juga : Perbedaan Perayaan Imlek Tina Toon Vs Agnez Mo, Salah Satunya Hias Rumah dengan Nuansa Merah!

Lantas, seperti apa makna dan filosofi barongsai dalam perayaan Imlek?

Yuk kita simak informasinya lebih lengkap.

Baca Juga : Sulit Bangun Pagi Bisa Disebabkan oleh Faktor Gen! Ini Penjelasan dari Ahli

Rohaniwan Khonghucu sekaligus Pembina Barongsai Tripusaka, Solo, Adjie Chandra membenarkan jika barongsai memang tak lepas dari sejarah dan legenda dari Negeri Tirai Bambu.

Diketahui, masyarakat China yang sebagian besar berprofesi sebagai petani kerapkali gelisah kala menghadapi musim semi.

"Menurut legenda, pada musim semi, selalu muncul seekor monster atau hewan yang menggangu penduduk dengan menghabiskan logistik atau hasil panen," kisah Adjie, dikutip dari Tribunnews.

Baca Juga : Selain Bikin Nyenyak, Ini Manfaat Lain Memakai Kaus Kaki Saat Tidur

Makhluk tersebut akhirnya dijuluki sebagai 'Nian,' yang berarti tahun.

Untuk mengusirnya, masyarakat China akhirnya membuat eksperimen yang terinspirasi dari makhluk mistis berwujud katak raksasa bernama Sam Su atau Chan Chu untuk menakut-nakuti Nian.

Eksperimen tersebut berhasil membuat Nian takut sehingga diadakan oleh warga setiap tahun.

Lama-kelamaan, tradisi ini dikenal sebagai barongsai.

Baca Juga : Risiko Kanker untuk Generasi Muda Meningkat Tajam, Inilah yang Jadi Penyebabnya

Menurut Adjie, penamaan barongsai itu punya pemahaman tersendiri.

"Kalau dari segi filosofi, barongsai tidak bisa lepas dari keberadaan liong (naga)," ucap Adjie.

Ia berujar, naga dan barongsai melambangkan sifat Yin dan Yang.

Sedangkan Liong sendiri memiliki sifat positif karena keberadaannya yang terbang di langit, sedangkan barongsai bersifat sebaliknya.

Baca Juga : Persiapkan Persalinan, Meghan Markle Pilih Seorang Doula untuk Bantu Persalinan

Adanya kesimbangan Yin dan Yang inilah yang menciptakan keharmonisan hidup manusia.

"Maka untuk kebutuhan religi, biasanya barongsai dimainkan bersama Liong," lanjutnya.

Tak hanya itu, Liong juga digambarkan sebagai hewan yang selalu bisa beradaptasi.

Liong berbentuk seperti ular yang bisa berenang di air.

Baca Juga : Gadis Ini Pilih Akhiri Hidup karena Ibunya Lebih Sayang pada Anjing Peliharaan

Ia juga memiliki kaki sehingga bisa berjalan di darat dan bisa terbang.

Liong inilah yang juga menggambarkan orang Tionghoa untuk bisa beradaptasi di semua lingkungan.

“Di cerita lain, liong juga merupakan tunggangan Dewi Kwan Im atau Dewi Welas Asih.

Sebagai binatang tunggangannya, kehadiran liong dianggap selalu membawa berkah," tutur Adjie.

Baca Juga : Cemburu dengan Putri Diana, Saudara Lady Di: Seharusnya Aku yang Menikah dengan Charles

Unsur Bumi juga digambarkan dalam perwujudan barongsai ini.

Barongsai mengajarkan manusia untuk hidup seperti sosok singa.

Adjie menyebut, sifat singat yang semangat untuk bisa bertahan hidup harus diteladani.

Hal inilah yang menjadi alasan mengapa setiap perayaan Imlek Sahabat NOVA akan lekat dengan kehadiran barongsai. (*)