NOVA.id – Di antara teman sepantarannya yang sudah punya cucu, Ira Koesno masih betah melajang.
Banyak orang menyayangkan statusnya tersebut, padahal Ira sendiri malah bahagia melajang dan sibuk mengurusi kariernya.
Apa karena standar Ira yang ketinggian?
Baca Juga : Komentari Habib Usman, Kartika Putri Curhat Pakai Bahasa Ngapak: Ana-Ana Bae Lakine Inyong!
Tentu, ini pertanyaan standar.
Karenanya Ira mungkin juga sudah bosan ditanya seperti itu.
Sehingga dia pun kasi jawaban yang tak kalah standar saat menyambangi NOVA beberapa waktu lalu.
“Saya merasa Tuhan itu baik sama saya. Tuhan enggak pernah meninggalkan saya dalam kedaan apa pun. Saya punya orangtua yang baik, punya sahabat luar biasa, punya kantor dan karier yang lumayan ah. Jadi kalau urusan pendamping, mungkin Tuhan belum berikan, mungkin memang belum waktunya, mungkin cobaannya belum selesai,” katanya pelan.
Baca Juga : Nia Ramadhani Emosi saat Ajari Anak, Ardi Bakrie: Ibunya Lagi Stress
Tapi, bukan berarti Ira enggak tertarik dengan lelaki, loh.
Buktinya, Ira mengaku mengagumi laki-laki yang campuran antara Barack Obama, mantan Presiden Amerika Serikat dan Justin Trudeau, Perdana Menteri Kanada.
Bagi moderator debat capres cawapres 2019 ini, kedua sosok itu gabungan antara kecerdasan dan ketampanan.
Baca Juga : Ayah Reino Barack Sudah Sebar Undangan, Waktu dan Tempat Pernikahan Syahrini Terkuak
Betapa Obama sangat peduli kepada kaum perempuan, baik saat memerintah, juga di kesehariannya.
Sedangkan Trudeau, karena lebih muda, Ira kagum dengan cara pendekatannya kepada generasi milenial.
Ooh, jangankan kombinasi keduanya—satu saja sepertinya sudah ideal buat perempuan mana pun juga.
Karenanya, Ira belum punya pendamping hingga hari ini?
Baca Juga : Veronica Tan Disebut Tak Mau Urus BTP, Nicholas Sean Justru Rekam Pekerjaan Ibunya saat Imlek
Ira, kembali tersenyum.
Toh pertanyaan seperti itu sudah sering ditanyakan padanya—sejak 20 tahun lalu.
Untuk informasi seputar cerita kehidupan pribadi Ira Koesno bisa Sahabat NOVA lihat di Tabloid NOVA edisi terbaru 1615.
Aghnia Hilya N, Muhamad Yunus / NOVA