Stimulasi menjadi tidak optimal karena anak tidak pernah diberi ruang untuk mengekspresikan diri dan hanya menjadi pendengar pasif.
Karena itulah, penting bagi orangtua untuk dapat membuka ruang komunikasi dua arah dengan cara mendengarkan saat anak bercerita atau mengemukakan pendapatnya.
“Orang tua sebaiknya mencoba untuk selalu mendengarkan apa yang anak ucapkan. Anak membutuhkan orang yang dapat mengoreksi kesalahannya,”
Baca Juga : Berpose dengan Nagita Slavina, Baju Iriana Jokowi Bikin Dian Sastro Salah Fokus
Jadilah pendengar yang baik untuk anak, semakin kita sering memutus omongan anak maka semakin anak akan takut untuk berbicara.
“Jangan putus usaha anak untuk bicara, setelah anak selesai, barulah diberikan arahan yang tepat bila ada ucapannya yang keliru,” sarannya.
Sebab, cara orang tua berkomunikasi dan berinteraksi dengan si kecil memegang peranan penting dalam mengasah kemampuan berbicara dan berbahasa anak.
Baca Juga : Syahrini-Reino Barack Dikabarkan Segera Menikah, Igun: Daripada Lama Nggak Punya Pasangan kan?
Segera intropeksi diri ya, Sahabat NOVA!(*)
Faras Handayani