Waspada, Ini 4 Penyakit Menular Seksual Baru yang Disebut Mengancam Masyarakat

By Winggi, Minggu, 10 Februari 2019 | 22:00 WIB
Waspada, Ini 4 Penyakit Menular Seksual Baru yang Disebut Mengancam Masyarakat (Istock)

Meskipun demikian, sebuah kajian urethritis yang disebabkan Neisseria meningitidis pada kelompok pria yang terpisah (semuanya, kecuali satu orang, adalah heteroseksual) mengisyaratkan mereka mendapatkannya saat menerima seks oral.

Para ilmuwan yakin jenis yang terjadi di sejumlah kota AS pada tahun 2015 memiliki DNA lewat rekombinasi genetik dengan kerabat dekatnya, Neisseria gonorrhoeae, penyebab gonore.

Mutasi ini memungkinkan infeksi penularan seksual yang menyebar dengan lebih efisien.

Lima jenis Neisseria meningitidis menyebabkan sebagian besar infeksi di dunia; tetapi terdapat dua vaksin yang dapat memberikan semacam perlindungan pada ke lima jenis ini.

Baca Juga : Menyentuh Hati, Tamara Bleszynski Unggah Foto Mesra Mike Lewis bersama Pacarnya

2. Mycoplasma genitalium

Mycoplasma genitalium, salah satu bakteri terkecil, menjadi terkenal lewat nama STI.

Diidentifikasi pada tahun 1980-an, bakteri ini sekarang menginfeksi sekitar satu sampai dua persen penduduk dan terutama ditemui pada remaja dan orang muda.

Infeksi Mycoplasma genitalium, meskipun sering kali tanpa gejala, dapat menyerupai klamidia atau gonore dengan iritasi berlanjut pada urethra dan serviks.

Baca Juga : Hadiri Hari Pers Nasional 2019 di Surabaya, Jokowi: Tetaplah Menjadi Rumah Penjernih Informasi

Karena hal ini dapat memicu penyakit pembengkakan panggul pada sistem reproduksi perempuan, bakteri ini juga dikaitkan dengan ketidaksuburan, keguguran, kelahiran dini dan bahkan bayi dilahirkan dalam keadaan meninggal.

Meskipun kondom dapat membantu pencegahan infeksi, pada peneliti mengkhawatirkan peningkatan penolakan Mycoplasma genitalium terhadap penanganan dengan menggunakan antibiotika azithromycin dan doxycycline.

"Kekhawatiran saya terkait dengan mikroorganisma ini adalah karena semakin menunjukkan penolakan, maka hal ini akan lebih banyak terjadi," kata Matthew Golden, direktur Public Health Seattle dan King County HIV/STD Program.

Pengujian tambahan dapat membantu pencegahan munculnya superbug Mycoplasma genitalium.

Meskipun demikian, metode diagnosa yang telah tersedia berdasarkan tes urine dan serviks atau vagina, masih jarang dilakukan dan masih belum lolos hambatan peraturan AS.

Baca Juga : Awas, Ini 5 Kesalahan yang Perlu Dihindari Saat Merawat Kulit Wajah!