Punya Panggilan Spesial di Valentine 2019? Ini Asal-usul di Balik Panggilan Sayang Baby

By Alfiyanita Nur Islami, Kamis, 14 Februari 2019 | 09:00 WIB
Ilustrasi pasangan (iStockphoto)

NOVA.id – Hari Valentine sudah ada di depan mata.

Tak jarang, kita dan pasangan punya tradisi tersendiri kala merayakan hari kasih sayang tanggal 14 Februari.

Berbicara soal pasangan dan kasih sayang, para pasangan biasanya miliki panggilan sayang tersendiri untuk kekasihnya.

Baca Juga : Pesan Mandala Shoji pada Anak Sebelum Dipenjara: Ayah Lagi Berjuang, Jangan Lupa Solat dan Ngaji

Apakah Sahabat NOVA seperti itu?

Banyak dari kita mungkin yang menggunakan kata ‘Baby’ untuk memanggil sang kekasih.

Tapi sesungguhnya, dari mana sih asal mula penggunaan kata ‘Baby’ atau ‘Beb’ tersebut?

Baca Juga : EKSKLUSIF NOVA: Akan Konser di Jakarta, Siti Nurhaliza Mengaku Pusing Urus Anak!

Penggunaan kata Baby merupakan istilah yang biasa digunakan ibu di negara-negara berbahasa Inggris untuk memanggil anak mereka yang masih bayi.

Ahli neuroantropologi dari Florida State University, Dean Falk menjelaskan, alasan orang menggunakan panggilan sayang tersebut untuk pasangannya disebabkan oleh rasa nostalgia tentang masa kecilnya.

Tak sedikit dari kita yang merasa panggilan ini mengingatkan mereka pada cinta pertamanya, yakni sang ibunda.

Rasa nostalgia tersebut memicu keluarnya dopamin yang berperan untuk ciptakan perasaan bahagia.

Baca Juga : Ibu Mertuanya Kritis, Pedangdut Fitri Carlina Ungkap Kesedihannya dan Mohon Doa

Maka Dean Falk dengan ini menyimpulkan panggilan sayang dengan Baby ini juga memicu rasa bahagia seseorang.

Pendapat bernada positif mengenai panggilan sayang ini juga disampaikan oleh Frank Nuessel, dosen bahasa dari University of Louisville.

Frank Nuessel menjelaskan, panggilan sayang ini bisa membantu kita merasa lebih terbuka dan nyaman dengan pasangan.

Inilah yang bisa membantu ikatan batin yang cukup kuat antara Sahabat NOVA dan pasangan loh.

Selain kata Baby atau Beb, Sahabat NOVA punya panggilan sayang tersendiri tidak nih?(*)