NOVA.id - Penyakit kawasaki mungkin masih asing terdengar di telinga kita, tetapi keberadaan penyakit ini tak boleh kita abaikan, lho!
Mirip merek salah satu produk otomotif, penyakit kawasaki rupanya merupakan penyakit langka yang perlu kita ketahui dan deteksi sejak dini.
Jika masih ingat, beberapa waktu lalu seorang bocah bernama Dylan viral di media sosial karena penyakit kawasaki yang dideritanya.
Dylan sendiri dikabarkan sangat berjuang menghadapi penyakitnya itu, karena penyakit kawasaki memang langka dan belum diketahui penyebabnya.
Baca Juga : Ciptakan Kreasi Kue Terbaik bersama Rich’s dan Simak Tips Cerdik ala Chef Nina Bertha, yuk!
Penyakit ini umumnya menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun (balita), tetapi pada beberapa kasus, penyakit kawasaki juga dapat menyerang anak usia 16-18 tahun.
Perlu diakui, kawasaki memang merupakan penyakit yang tak umum terjadi.
Efek yang ditimbulkan berupa peradangan pembuluh darah di seluruh tubuh.
Seperti apa penjelasan penyakit kawasaki ini lebih lengkapnya?
Baca Juga : Acara Hajatan Berubah Nahas, Panggung Jebol Hingga Pengantin Tercebur ke Sungai
Dampak jangka pendek mungkin tidak terlalu serius, tetapi pada beberapa kasus, dapat terjadi komplikasi jangka panjang, termasuk kerusakan arteri koroner.
“Hingga saat ini saya sudah menangani lebih dari 1.300 anak-anak yang terkena kawasaki, yang melakukan pengobatan di Kawasaki Center di OMNI Hospital, Alam Sutera sebagai pusat perawatan kawasaki satu-satunya di Indonesia,” jelas Dr. dr. Najib Advani Sp.A (K), M.Med (Paed).
Karena masih tergolong langka, belum banyak dokter yang bisa menangani kawasaki.
Baca Juga : Perempuan Memilih 2019: Alasan Citra Scholastika Ajak Perempuan Tak Golput
Akibatnya, bisa jadi banyak anak-anak tidak diketahui secara dini begitu terpapar penyakit ini.
Karenanya, dr. Najib pun menyarankan “Jika ada pasien anak memiliki gejala atau dicurigai kawasaki, segeralah bawa ke rumah sakit, khususnya ke Kawasaki Center agar segera bisa ditangani dengan cepat. Jika berlarut, bisa berakibat fatal,” jelasnya. (*)