NOVA.id – Siapa yang tak sakit hati jika mengetahui ternyata pasangan mendua dan mengkhianati cinta.
Perkara soal selingkuh memang kerapkali menghampiri setiap pasangan.
Ada yang masih bisa menerima, namun tak sedkit pula yang tak terima sehingga memutuskan untuk bercerai.
Baca Juga : Disebut Mbak You Kecantikannya Tarik Rezeki, Tetangga Ungkap Penampilan Syahrini Sejak SMA
Tak hanya bisa memicu perceraian, selingkuh juga bisa membuat penis patah.
Benarkah seperti itu?
Yuk kita simak informasinya lebih lengkap!
Baca Juga : Menyentuh Hati! Di Balik Jeruji Besi Ahmad Dhani Tulis Surat untuk Sang Bunda, Ini Isinya
Dr. Andrew Kramer dari Pusat Medis Universitas Maryland, AS, menjelaskan, selingkuh dan berhubungan seks di lingkungan yang tak biasanya bisa meningkatkan risiko tertentu.
Menurut Andrew, partisipan laki-laki yang mengalami penis patah bisanya melakukan hubungan seksual di tempat yang tak umum, termasuk di tempat kerja atau di toilet.
Bahkan sebagian besar dari mereka bisa melakukan hal tersbeut bukan dengan pasangan sah mereka.
Baca Juga : Kilas Balik Kisah Cintanya, Janji SBY 42 Tahun Lalu: Saya akan Menjaga Ani Yudhoyono
Mereka seringkali berhubungan seksual dengan terburu-buru dan dalam posisi yang tak biasa.
“Semua faktor itu dapat membuat lelaki kurang bisa melindungi penisnya dari gerakan yang menyebabkan patah penis,” kata Andrew, dikutip dari Intisari.
Patahnya penis ialah luka yang terjadi ketika penis ereksi. Meski begitu, sebenarnya penis tidak memiliki tulang.
Baca Juga : Derita Kanker Darah yang Agresif, AHY Ungkap Gejala yang Dialami Ani Yudhoyono Sebelum Jatuh Sakit
Patah di sini maksudnya ialah, merujuk pada robeknya membran serabut yang disebut tunica albuginea.
Membran inilah yang mengitari jaringan spon yang berada di bagian tengah penis.
‘Patahan’ ini biasanya diiuti oleh pendarahan, pembengkakan, serta kemungkinan hilangnya ereksi.
Andrew melakukan pengamatan pada 16 kasus patah penis “direparasi” di RS Universitas Maryland antara tahun 2004 dan 2011.
Baca Juga : 4 Hadiah Romantis yang Tak Makan Banyak Biaya untuk Pasangan di Hari Valentine
Diketahui, kebanyakan dari mereka melakukan hubungan intim yang tak lazim seperti di toilet, mobil, ataupun kantor.
Hanya tiga pasien yang berhubungan badan secara normal di atas ranjang.
Hubungan seks tentu mirip dengan olahraga yang bisa juga menimbulkan risiko terluka.
“Oleh karena itu, jika kita melakukan ‘akrobat seks’, melakukan hubungan seks dengan posisi yang tak umum atau aneh, berhati-hatilah.
Jika tidak berhati-hati, pasangan bisa terkena patah penis,” pungkasnya.(*)