Area tersebut merupakan area terlarang untuk dimasuki, karena masih dalam area lapangan tembak yang digunakan untuk latihan kesatuan TNI.
Diketahui granat yang ditemukan tertanam dalam tanah, yang kemudian diambil oleh anak-anak dan kemudian dipukul-pukul, tanpa tahu bahwa granat tersebut ternyata masih aktif.
"Anak kecil itu menemukan granat yang sudah tertanam, anak kecil yang tidak tahu, ada besi yang karatan digali, dimainkan, dipukul rupanya itu masih aktif," paparnya dikutip dari tribunnews Bogor.
Baca Juga : Bak Firasat Kasus Della Perez, Sri Wulansih Bermimpi Melihat Almarhumah Jupe dan Kerap Menangis
Akhirnya tiga bocah yang menjadi korban dilarikan ke rumah sakut Leuwiliang untuk mendapatkan penanganan medis.
Muhammad Mubarok dikabarkan meninggal dunia, disusul dengan Muhammad Doni yang meninggal pada pukul 21.oo WIB.
Satu anak, Khoirul Islam masih dalam kondisi kritis.
Saat dilakukan penyelidikan, kemungkinan besar granat tersebut telah terpendam di sana selama bertahun-tahun. (*)