NOVA.id - Menyambut revolusi industri 4.0, perempuan tidak perlu takut.
Sebab rupanya telah banyak perempuan yang berhasil menembus industri teknologi, karena kita sebagai perempuan sudah bisa bekerja menjadi apa saja dan memiliki kapasitas yang mumpuni untuk hal tersebut.
Jabatan tinggi? Di Indonesia sendiri sudah banyak sahabat kita yang berhasil membuktikan bahwa mereka bisa mencapai jabatan tersebut.
Baca Juga : Perempuan Perlu Tahu! Dari Unicorn hingga Revolusi Industri 4.0, Ini Kata Pengamat soal Debat Capres Kedua
Salah satunya seperti Veronica Utami, Head of Marketing Google Indonesia yang punya strategi cerdik untuk mengenalkan produk Google di Tanah Air.
Tentu, posisi yang dicapai Veronica butuh kerja keras dan usaha yang tidaklah mudah.
Karenanya, dalam rangka ulang tahun NOVA yang ke-31, NOVA pun memilihnya sebagai salah satu perempuan hebat dan inspiratif pilihan NOVA 2019.
Siapa dia? Simak kisahnya di sini, yuk!
Baca Juga : Ciptakan Kreasi Kue Terbaik bersama Rich’s dan Simak Tips Cerdik ala Chef Nina Bertha, yuk!
Sosok Vero di Google Indonesia memang bukan orang baru.
Tercatat sudah 4 tahun dia memegang posisi kunci bidang marketing pada perusahaan asal Mountain View, California, Amerika Serikat itu, tepatnya sejak Juni 2015.
Sebelum itu, karier Vero lumayan berliku. Setelah lulus dari Fakultas Teknologi Industri ITB tahun 2004, dia langsung mencari kerja di bidang periklanan.
Baca Juga : Unicorn Ramai Dibahas Warganet usai Debat Capres Kedua, Apa Arti dan Siapa yang Menciptakan Istilah Ini?
“Saat magang, saya merasa enggak cocok kerja di pabrik. Karena saya, kan, orangnya suka menganalisa iklan. Jadi begitu ada lowongan kerja di periklanan, saya langsung tertarik,” kata Vero yang setahun setelah lulus kuliah langsung bekerja sebagai Asisten Brand Manager P&G Indonesia.
Sejak saat itu karier Vero terus melonjak, bahkan dia sampai dipercaya untuk memegang jabatan regional di Singapura dan Bangkok.
Sempat berhenti satu tahun, dia membuka usaha kuliner dan mengajar sebagai asisten dosen di Bandung, hingga kembali lagi ke dunia periklanan.
Perempuan berambut panjang ini sempat singgah sebagai Head of Marketing di Total Oil Indonesia pada 2014, sebelum akhirnya bergabung dengan Google Indonesia setahun kemudian.
Baca Juga : Masakan Selebgram: Sup Tofu Paprika ala Chelsea Olivia yang Baik untuk Detoks Tubuh
Berada di posisi penting di Google Indonesia, Vero makin sibuk.
Berbagai kesulitan dan tantangan menghadang di depan matanya.
Di antaranya dia harus bisa mencari cara yang tepat agar konsumen mengenal produk Google dengan baik, serta membantu pengiklan kecil maupun besar dalam memanfaatkan tools yang dimiliki Google dalam mengembangkan bisnis mereka.
“Yang utama itu soal prioritas, karena kami sadar potensi di Indonesia itu besar sekali. Banyak yang bisa dan harus dikerjakan untuk mempercepat digital ekonomi Indonesia, di situlah kami harus memilih mana yang lebih urgent dilakukan,” jelasnya.
Baca Juga : Sebelum Jadi Putri Inggris, Kate Middleton Dikenal Suka Pesta, Begini Tampilannya
Misalnya Woman Will, program empowering perempuan di Google. Kami harus memutuskan meraih segmen mana, wanita karier atau perempuan yang berkecimpung di UKM.
Beruntung Vero memiliki tim yang solid dan mampu memecahkan segala persoalan di lapangan. Selain itu, Vero juga punya bekal prinsip yang bisa diterapkan dalam pekerjaannya.
Baca Juga : Dijodohkan dengan Juliana Moechtar, Ifan Seventeen Geram dan Beri Jawaban Menohok
“Bekerja dengan kejujuran dan integritas, kemudian berusaha melakukan figuring out untuk mengetahui apa yang diperlukan user atau negara ini dan menjadi corong bagi mereka, sehingga keputusan yang diambil benar-benar yang dibutuhkan.”
Setuju! Karena bagaimanapun juga, bekerja dengan kejujuran adalah salah satu kunci meraih kesuksesan dan keberhasilan.
Dan sebagai perempuan, dengan kejujuran pun kita pasti bisa menjadi perempuan hebat dan inspiratif! (*)
Deretan lengkap profil dan kisah perempuan inspiratif pilihan NOVA 2019 bisa Sahabat NOVA temukan di Tabloid NOVA edisi 1617.
Muhammad Yunus