Biasanya seseorang yang memiliki gejala virus dengue harus melakukan cek darah di labolatorium rumah sakit terlebih dahulu, untuk mengetahui positif atau tidak dirinya terkena virus ini.
Butuh waktu yang cukup lama hingga kita bisa mengetahui apakahh kita terkena DBD atau tidak.
Untuk mengantisipasi hal tersebut Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menciptakan KIT diagnostik DBD.
Baca Juga : Kabar BTP dan Puput Nastiti Devi Menikah, Adik Ahok Berikan Tanggapan yang Beragam: Bye-Bye dan Thank You
Sebelum virus menyerang tubuh, kita sudah mendeteksi keberadaannya dalam tubuh hanya dengan hitungan menit.
“Alat ini efektif dan cukup membantu untuk pendeteksian awal. Bisa mendeteksi virus dengue yang ada dalam tubuh, tapi harus diperkuat evidence based nya dulu,” ujar dr. Mulya Rahma Karyanti. SpA(K), MSc., Ketua Divisi Infeksi dan Pediatri Tropik Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM-FKUI.
Nah, Kit diagnostik DBD ini menggunakan anti-NS1, antibodi monoklonal yang dikembangkan berdasarkan strain virus (perkembangbiakan virus) dengue lokal Indonesia.
Baca Juga : Momo Geisha Alami Kejadian Tak Biasa saat 7 Bulanan, Mayangsari Langsung Ikut Komentar! Pertanda Apa?