NOVA.id - Pangeran Harry disebut pernah merasa sangat benci menjadi lajang dan iri melihat Pangeran William yang telah menikah.
Pangeran Harry bahkan sempat merasa khawatir tak mendapatkan pasangan, dan takut merasa sendiri dan kesepian.
Hal ini dirasakannya sebelum dia menemukan Meghan Makle dalam hidupnya.
Baca Juga : Dirawat di Singapura, Ani Yudhoyono Ungkap Perlakuan Kedua Menantunya
Penulis biografi kerajaan Katie Nicholl mengungkapkan kisah Pangeran Harry tersebut dalam bukunya Harry: Life, Loss and Love, pada tahun 2017.
"Harry merasa terpisah, kesepian, dan tak terkendali dan bahkan menurut seorang temannya dia merasa takut dengan malam Minggu," ungkap Katie.
Pangeran Harry merasa sangat iri dengan kehidupan Pangeran William setelah menikah dengan Kate Middleton.
"Dia akan mengatakan 'William jadi sangat membosankan,' ketika sebenarnya William menjalani kehidupan yang kurasa diinginkan Harry untuk dirinya sendiri," jelasnya.
Sepertinya Pangeran Harry merasa takut ditinggalkan dan benci sendirian.
Setelah menikah Pangeran William akhirnya pindah ke Norfolk bersama istrinya, padahal dua saudara ini memang sangat dekat sejak kecil.
"Saat itu Pangeran Harry tinggal di Nottingham Cottage, William dan Kate di Istana Kensington," kata Katie Nicholl.
Pangeran Harry pun kerap berada di kediaman Pangeran William sebelum Pangeran George lahir.
Bahkan Harry sangat dekat dengan Kate dan membantu kekosongan emosional dalam hidupnya.
Baca Juga : Keguguran Sehari sebelum Ulang Tahun, Arumi Bachsin Absen Dampingi Suami dan Pilih Bersama Anak
Tanpa saudaranya, Pangeran Harry pernah merasa sangat kesepian, dan perasaan yang terpuruk.
"Dia merasa kehilangan partner in crime-nya, terutama William."
"Dia senang saudara laki-lakinya menikah dan punya keluarga, tetapi dia merindukan persahabatan mereka dan sampai pada dia merasa pahit mengenai hal itu."
Baca Juga : Dewi Perssik Difitnah Terkait Hal Porno oleh Pengacara, Emosi Angga Wijaya Meledak: Saya Benar-Benar Geram!
Tetapi kini setelah bertemu dengan Meghan Markle akhirnya dia menemukan kebahagiaan tersendiri, dan tak merasa kesepian seperti yang pernah dirasakannya dulu. (*)